Cianjur (Antaranews Jabar) - Warga Cianjur selatan, Jawa Barat, menyambut baik rencana PT PLN Persero untuk membangun gardu induk di Kecamatan Tanggeung, Cianjur, agar suplai kebutuhan listrik warga lebih optimal.
Pasalnya ungkap Rahmat tokoh masyarakat Cianjur selatan pada wartawan Senin, selama ini pasokan listrik ke wilayah selatan tidak maksimal, bahkan setiap harinya listrik padam sampai enam kali.
"Dalam satu hari listrik padam sampai enam kali, mulai dari pagi sampai malam dan voltase yang terima tidak maksimal alias redup dibeberapa wilayah. Kami sudah sering mengeluhkan hal tersebut ke PLN," katanya.
Akibat seringnya listrik mati, membuat barang elektronik warga cepat rusak, sehingga tidak sedikit warga harus menambah travo pengaman setiap memasang alat elektronik di rumahnya.
"Selama ini yang diharapkan adalah ditambahnya gardu induk yang lebih besar untuk menyumplai listrik secara normal layaknya di perkotaan. Kalau memang rencana PLN menambah gardu, itu yang kami harapkan," katanya.
Direktur Bisnis PLN Regional Jawa bagian tengah, Amir Rosidin, mengatakan PT PLN mempunyai program bangun garduk induk yang akan didirikan di Kecamatan Tanggeung tahun ini, untuk memenuhi suplai listrik optimal bagi warga.
Saat ini pihaknya sudah melakukan surpei ke lapangan di tempat akan di bangun gardu induk, hingga saat ini masih dalam tahap negosiasi pembebasan lahan yang akan diserahkan ke pemerintah daerah.
"Pembebasan lahan akan berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur, kalau lahan sudah ada segera dilakukan pembangunan gardu induk tahun ini," katanya.
Ia menjelaskan, Cianjur selatan sering mengalami pemadaman karena disuplai dari gardu induk untuk Cianjur."Mudah-mudah dengan rencana akan di bangunya gardu induk tersebut wilayah selatan dapat merasaka listrik secara merata dan optimal," katanya.
Baca juga: PLN Kota Bogor gelar pasukan dan peralatan, untuk apa?
Baca juga: PMCK berupaya percepat pemekaran Cianjur selatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Pasalnya ungkap Rahmat tokoh masyarakat Cianjur selatan pada wartawan Senin, selama ini pasokan listrik ke wilayah selatan tidak maksimal, bahkan setiap harinya listrik padam sampai enam kali.
"Dalam satu hari listrik padam sampai enam kali, mulai dari pagi sampai malam dan voltase yang terima tidak maksimal alias redup dibeberapa wilayah. Kami sudah sering mengeluhkan hal tersebut ke PLN," katanya.
Akibat seringnya listrik mati, membuat barang elektronik warga cepat rusak, sehingga tidak sedikit warga harus menambah travo pengaman setiap memasang alat elektronik di rumahnya.
"Selama ini yang diharapkan adalah ditambahnya gardu induk yang lebih besar untuk menyumplai listrik secara normal layaknya di perkotaan. Kalau memang rencana PLN menambah gardu, itu yang kami harapkan," katanya.
Direktur Bisnis PLN Regional Jawa bagian tengah, Amir Rosidin, mengatakan PT PLN mempunyai program bangun garduk induk yang akan didirikan di Kecamatan Tanggeung tahun ini, untuk memenuhi suplai listrik optimal bagi warga.
Saat ini pihaknya sudah melakukan surpei ke lapangan di tempat akan di bangun gardu induk, hingga saat ini masih dalam tahap negosiasi pembebasan lahan yang akan diserahkan ke pemerintah daerah.
"Pembebasan lahan akan berkoordinasi dengan Pemkab Cianjur, kalau lahan sudah ada segera dilakukan pembangunan gardu induk tahun ini," katanya.
Ia menjelaskan, Cianjur selatan sering mengalami pemadaman karena disuplai dari gardu induk untuk Cianjur."Mudah-mudah dengan rencana akan di bangunya gardu induk tersebut wilayah selatan dapat merasaka listrik secara merata dan optimal," katanya.
Baca juga: PLN Kota Bogor gelar pasukan dan peralatan, untuk apa?
Baca juga: PMCK berupaya percepat pemekaran Cianjur selatan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019