Garut (Antaranews Jabar) - Mahasiswa Universitas Garut menyosialisasikan "Tiga Gerakan Bebas Gempa" kepada pelajar Sekolah (SD) di Desa Cintaasih, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu.

Juru bicara mahasiswa penyelenggara mitigasi bencana, Hakim Ghani menjelaskan 
ada tiga hal yang harus dilakukan orang ketika berada di gedung saat terjadi gempa.

Pertama, berlindung di bawah meja yang kuat agar nanti tidak tertimpa reruntuhan material bangunan.

Langkah kedua, kata dia, berlari keluar gedung ketika sudah tidak merasakan guncangan gempa.

Ketiga,  berkumpul di lapang terbuka atau jauh dari bangunan.

"Kita berikan pemahaman agar para pelajar berkumpul di lokasi yang terbuka dan jauh dari gedung tinggi ketika terjadi gempa," katanya.

Hakim mengatakan sosialisasi tersebut  penting diberikan agar anak usia dini paham dan sadar akan bahaya bencana alam.

Ia menjelaskan sosialisasi tersebut bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sesuai dengan tema yang diarahkan oleh akademik Universitas Garut terkait persoalan masyarakat yakni tentang ancaman bencana alam di Garut.

"Kita berbagi sedikit ilmu tentang mitigasi bencana, apa saja yang harus dilakukan, harus bagaimana ketika ada bencana, kami berikan pemahamannya," kata Hakim.

Dia mengatakan, para mahasiswa KKN yang bertugas di Desa Cintaasih itu memberikan pelatihan tentang ilmu mitigasi bencana kepada ratusan pelajar SD di Madrasah Iftidaiyyah (MI) Arrochman.

Sebelumnya, kata dia, para mahasiswa telah belajar tentang dasar penyelamatan diri dalam situasi kejadian bencana, seperti tindakan awal ketika terjadi bencana alam gempa bumi.

Ia menambahkan, kegiatan mitigasi bencana itu agar masyarakat siap menghadapi ancaman bencana alam yang suatu saat bisa terjadi tanpa diprediksi sebelumnya.

Apalagi wilayah Garut, kata dia, daerah rawan bencana alam, bahkan beberapa hari kebelakang sudah dilanda gempa bumi dan tanah longsor.

"Untuk itu kita berharap para pelajar dapat memahami cara menghindar dari bencana dan menjelaskan kembali ilmu ini kepada keluarganya," kata Hakim.

Baca juga: TNI Awasi Daerah Potensi Bencana di Cisewu Garut

Baca juga: BPBD Garut: Gunung Guntur Rawan Bencana Alam
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019