antarajabar - Jajaran TNI Komando Rayon Militer (Koramil) Cisewu meningkatkan pengawasan daerah potensi bencana alam di Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebagai daerah rawan bencana tanah longsor dan pergerakan tanah pada musim hujan.

"Kami sendiri dari Koramil Cisewu, sebagaimana perintah Bapak Dandim (Komandan Kodim Garut) senantiasa meningkatkan kewaspadaan," kata Komandan Koramil Cisewu, Kapten Nandang Sucahyana kepada wartawan di Garut, Rabu.

Ia menuturkan, TNI memiliki kewajiban dalam membantu masyarakat seperti upaya pencegahan dan penanggulangan daerah terdampak bencana alam.

Jajaran Babinsa yang bertugas di desa-desa, kata dia, akan terus memantau setiap perkembangan daerah potensi bencana alam, jika terjadi ancaman bahaya maka anggota Babinsa akan segera melaporkannya.

"Para Babinsa sendiri setiap waktu memonitor perkembangan ancaman bencana alam selama musim hujan ini sehingga bisa lapor cepat dan melakukan tindakan cepat agar bisa meminimalisasi dampak," katanya.

Ia menyampaikan, selama beberapa hari wilayah Cisewu seringkali diguyur hujan deras yang berlangsung lama.

Akibatnya, kata dia, ada beberapa kejadian seperti longsor dan pergerakan tanah di beberapa titik, bahkan sempat menutup badan jalan dan mengancam bahaya rumah warga.

Terakhir kejadian longsor menutup akses jalan menghubungkan Cisewu dengan Kecamatan Caringin, Senin (27/11) malam.

Selain bencana tanah longsor, ada juga beberapa desa yang rumahnya terancam bahaya bencana pergerakan tanah.

"Pemicunya sendiri adalah hujan deras yang hampir setiap hari mengguyur kawasan selatan, ditambah kondisi tanah yang labil sehingga rawan longsor," katanya.

Ia menambahkan, jajarannya koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Garut dan Dinas Bina Marga Provinsi Jabar dalam menanggulangi bencana tanah longsor.

Dinas terkait itu, kata dia, menyiapkan kendaraan berat untuk menyingkirkan material longsoran tanah yang menutup badan jalan, sehingga jalan dapat kembali dilalui kendaraan.

"Kalau warga yang berada di daerah pergerakan tanah diimbau mengungsi jika turun hujan deras," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017