Bandung (Antaranews Jabar) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan perusahaan kontruksi China, yakni PT China Railway Group Limited (CREC) tertarik untuk berinvestasi dengan sejumlah proyek infrastruktur yang ada di Jawa Barat.
"PT CREC yang merupakan pemimpin konsorsium Tiongkok untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuka pembicaraan bersama kami terkait rencana untuk investasi di Jawa Barat. Jadi mereka itu berkeinganan untuk investasi tidak hanya di proyek Kereta Cepat Bandung-Jakarta semata, tapi di proyek lainnya," kata Iwa Karniwa, di Bandung, Jumat.
Ketertarikan PT CREC terhadap infrastruktur di Jawa Barat, kata Iwa, terungkap saat mereka melakukan pertemuan dengan pihaknya di Gedung Sate Bandung, Jumat (10/1).
Iwa mengatakan PT CREC mengajukan diri untuk bisa berkontribusi membangun sejumlah rencana pembangunan ruas tol, akses menuju Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati hingga Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang.
"Bahkan ketika menawarkan peluang investasi di Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka, Bandung mereka juga tertarik," kata dia.
Baca juga: Konsorsium ajukan revisi penetapan lokasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Iwa menuturkan Pemprov Jawa Barat merespon positif rencana investasi tersebut tapi pihaknya meminta agar PT CREC berkomunikasi aktif dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) karena urusan inisiasi atau investasi tol ada di bawah instansi tersebut.
"Saar ini ada 16 ruas jalan tol, sehingga kami arahkan ke BPJT karena bukan di kita kewenangannya namun provinsi akan membantu sepenuhnya investasi di Jabar, agar proyek tol terealisasi semua," katanya.
Lebih lanjut Iwa mengatakan PT CREC dalam pertemuan tersebut tidak membahas tentang perkembangan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.
"Jadi mereka melihat setelah kereta cepat berjalan baik, akhirnya tertarik untuk investasi lain," kata Iwa.
Iwa menambahkan untuk kesiapan dana, PT CREC memastikan memiliki dukungan dana tak terbatas.
Baca juga: Sekda: Waspadai Spekulan Tanah Kereta Cepat Jakarta-Bandung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"PT CREC yang merupakan pemimpin konsorsium Tiongkok untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuka pembicaraan bersama kami terkait rencana untuk investasi di Jawa Barat. Jadi mereka itu berkeinganan untuk investasi tidak hanya di proyek Kereta Cepat Bandung-Jakarta semata, tapi di proyek lainnya," kata Iwa Karniwa, di Bandung, Jumat.
Ketertarikan PT CREC terhadap infrastruktur di Jawa Barat, kata Iwa, terungkap saat mereka melakukan pertemuan dengan pihaknya di Gedung Sate Bandung, Jumat (10/1).
Iwa mengatakan PT CREC mengajukan diri untuk bisa berkontribusi membangun sejumlah rencana pembangunan ruas tol, akses menuju Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati hingga Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang.
"Bahkan ketika menawarkan peluang investasi di Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka, Bandung mereka juga tertarik," kata dia.
Baca juga: Konsorsium ajukan revisi penetapan lokasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Iwa menuturkan Pemprov Jawa Barat merespon positif rencana investasi tersebut tapi pihaknya meminta agar PT CREC berkomunikasi aktif dengan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) karena urusan inisiasi atau investasi tol ada di bawah instansi tersebut.
"Saar ini ada 16 ruas jalan tol, sehingga kami arahkan ke BPJT karena bukan di kita kewenangannya namun provinsi akan membantu sepenuhnya investasi di Jabar, agar proyek tol terealisasi semua," katanya.
Lebih lanjut Iwa mengatakan PT CREC dalam pertemuan tersebut tidak membahas tentang perkembangan proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung.
"Jadi mereka melihat setelah kereta cepat berjalan baik, akhirnya tertarik untuk investasi lain," kata Iwa.
Iwa menambahkan untuk kesiapan dana, PT CREC memastikan memiliki dukungan dana tak terbatas.
Baca juga: Sekda: Waspadai Spekulan Tanah Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Editor : Ajat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019