Antarajabar.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa meminta agar PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) agar mewaspadai keberadaan spekulan tanah terkait upaya pembebasan lahan untuk proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut.
        
"Kami mengimbau hindari spekulan-spekulan tanah, di mana sekarang ada kecenderungan terjadi kenaikan (harga tanah) sangat signifikan, di luar standar yang ditetapkan," kata Iwa Karniwa, usai menghadiri Rapat Pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang, di Bandung, Jumat.
        
Iwa berharap PT KCIC bisa mengantisipasi dan menghentikan aksi para spekulan tanah tersebut agar proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung bisa berjalan lancar.
        
"Agar kegiatan mega proyek ini bisa terlaksana dengan baik maka beberapa indikator terjadinya spekulasi tanah, itu bisa segera dihentikan dan kenaikan harga tanah wajar," kata dia.
        
Menurut dia, pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini bisa sesuai dengan rencana tata ruang tata wilayah (RTRW) pemerintah pusat atau nasional dan juga sesuai dengan RTRW pemerintah provinsi serta dengan delapan daerah yang dilalui oleh mega proyek ini.
        
"Tapi pada dasarnya berdasarkan laporan Dirut PT KCIC bahwa pembangunan kereta cepat ini berjalan sesuai dengan yang kita rencanakan, tinggal bagaimana kedepannya bisa cepat segera direaliasikan," katanya.
        
Dalam rapat tersebut, lanjut Iwa, juga dibahas tentang Rancangan Peraturan Presiden (Raperpres) tentang Cekungan Bandung yang pembahasannya sudah ada di Kementerian Hukum dan HAM.
        
"Kita harapkan ini bisa tuntas akhir, paling lambat 2016, Dan kalau itu jadi, maka itu akan sanagat mendukung empat wilayah yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung dan Kota Cimahi," kata dia.
        
Sementara itu, Direktur Utama Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi W enggan membahas bahkan terkesan menghindar ketika ditanyakan tentang adanya spekulan tanah dalam proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
        
"Saya belum bicara itu, karena ini baru mau bahas dasar-dasar legalitas. Jadi saya enggak mau bicara itu (spekulan tanah)," kata Hanggoro.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016