Cianjur (Antaranews Jabar) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Cianjur, Jawa Barat, menargetkan pada 2019 penanganan kekerdilan secara optimal dengan menuntaskan tiga masalah utama sebagai penyebab.
"Tiga hal yang menjadi fokus utama dalam penanganan kekerdilan yakni sanitasi sehat dan stop buang air besar sembarangan, pola pengasuhan orang tua, serta pola asupan gizi pada anak," kata Kepala Dinkes Cianjur, Tresna Gumilar, di Cianjur Jumat.
Ketiga hal tersebut, menurut dia, menentukan Cianjur ke depan terkait kekerdilan, ketika terlaksana optimal Cianjur akan bebas kekerdilan pada lima tahun ke depan.
Untuk program sanitasi dan stop buang air besar sembarangan, pihaknya sudah melaksanakan secara maksimal, bahkan mendapatkan penghargaan untuk percepatan sanitasi sehat tingkat Jawa Barat.
Untuk dua fokus penanganan lainnya, pihaknya sudah melakukannya, namun perlu digenjot agar pelaksanaannya maksimal dan tepat sasaran serta dilakukan warga Cianjur.
Pihaknya akan mengenjot dua masalah uatama itu pada 2019 karena pola asuh dan gizi, sangat penting untuk mencegah kekerdilan, kesadaran terkait pola asuh dan asupan gizi perlu ditingkatkan.
"Program pencegahan kekerdila di Cianjur bisa tercapai seperti halnya pencapaian penanganan gizi buruk yang terus menurun serta angka kematian bayi dan ibu yanbg juga menurun," katanya.
Melalui momentum hari kesehatan nasional, pihaknya menyosialisasikan ke petugas kesehatan, pemerintah di setiap tingkatan hingga warga untuk terus menjaga kesehatan, terutama mencegah kekerdilan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018
"Tiga hal yang menjadi fokus utama dalam penanganan kekerdilan yakni sanitasi sehat dan stop buang air besar sembarangan, pola pengasuhan orang tua, serta pola asupan gizi pada anak," kata Kepala Dinkes Cianjur, Tresna Gumilar, di Cianjur Jumat.
Ketiga hal tersebut, menurut dia, menentukan Cianjur ke depan terkait kekerdilan, ketika terlaksana optimal Cianjur akan bebas kekerdilan pada lima tahun ke depan.
Untuk program sanitasi dan stop buang air besar sembarangan, pihaknya sudah melaksanakan secara maksimal, bahkan mendapatkan penghargaan untuk percepatan sanitasi sehat tingkat Jawa Barat.
Untuk dua fokus penanganan lainnya, pihaknya sudah melakukannya, namun perlu digenjot agar pelaksanaannya maksimal dan tepat sasaran serta dilakukan warga Cianjur.
Pihaknya akan mengenjot dua masalah uatama itu pada 2019 karena pola asuh dan gizi, sangat penting untuk mencegah kekerdilan, kesadaran terkait pola asuh dan asupan gizi perlu ditingkatkan.
"Program pencegahan kekerdila di Cianjur bisa tercapai seperti halnya pencapaian penanganan gizi buruk yang terus menurun serta angka kematian bayi dan ibu yanbg juga menurun," katanya.
Melalui momentum hari kesehatan nasional, pihaknya menyosialisasikan ke petugas kesehatan, pemerintah di setiap tingkatan hingga warga untuk terus menjaga kesehatan, terutama mencegah kekerdilan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2018