Antaranews Jabar- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat bersama Polsek Mande menunggu koordinasi BPBD Purwakarta untuk membantu pencarian korban kapal tenggelam di Waduk Cirata.

Sekretaris BPBD Cianjur, Sugeng Supriyatno kepada wartawan di Cianjur, Sabtu mengatakan, dalam pencarian korban kapal tenggelam ditangani BPBD Purwakarta dan Basarnas, namun jika diperlukan pihaknya sudah menyiapkan anggota.

"Kami masih tunggu koordinasi dari BPBD Purwakarta, kalau dirasa perlu bantuan, kami siap. Bahkan kami sudah menempatkan petugas di sejumlah destinasi wisata di Cianjur, termasuk di waduk Jangari dan Cirata yang sebagian masuk wilayah Cianjur," katanya.

Kapolsek Mande Ahmad Suprijatna mengatakan pihaknya telah mendapat informasi adanya perahu tenggelam di perairan Cirata dan masuk wilayah hukum Purwakarta, namun pihaknya telah menyiagakan jajarannya untuk segala kemungkinan termasuk membantu pencarian bersama.

"Kami sudah dapat informasinya, wilayah Cirata ini terdiri dari tiga kabupaten, termasuk Cianjur.

Kewaspadaan ditingkatkan untuk mengamati wilayah perairan Cirata yang masuk ke wilayah hukum Polsek Mande," katanya.

Wakil ketua kelompok penggerak pariwisata (Kompepar ) Tirta Pesona Jangari, Hendrawan mengatakan, kabar terbaliknya perahu di wilayah Maniis-Purwakarta, sudah menyebar di kalangan petani jaring terapung wilayah Jangari.

"Kabar tersebut memang sudah sampai di sini, katanya ada perahu bocor kelebihan beban hasil panen cabai yang tenggelam katanya ibu-ibu. Hingga saat ini, belum ada petani jaring terapung yang melihat korban terbawa hanyut ke wilayah perairan Jangari," katanya.

Pihaknya bersama aparat setempat akan membantu pencarian karena diperkirakan jasa korban bisa terbawa arus hingga ke wilayah Cianjur tepatnya hingga ke Waduk Jangari di Kecamatan Mande, Cianjur.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017