antarajabar - Sebanyak 100 nelayan yang mempunyai kapal di bawah 5 gross ton di Cirebon, Jawa Barat, mendapatkan bantuan mesin konversi BBM ke BBG untuk meningkatkan perekonomian dan juga meminimalkan ongkos melaut.
"Tahun ini nelayan Cirebon yang mendapatkan hanya 100, karena terkendala dengan data yang ada," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial di Cirebon, Senin.
"Saya sudah sampaikan kepada Dinas Kelautan Perikanan untuk membenahi data, agar yang mendapatkan semakin banyak lagi," lanjutnya.
Dia mengatakan pada tahun 2017, pemerintah membagikan mesin tersebut sebanyak 17 ribu yang terdapat di 28 Kabupaten/Kota.
Sedangkan nelayan yang berhak mendapatkan itu nelayan yang mempunyai persyaratan, seperti kapal di bawah 5 gross tonn, mempunyai kartu nelayan.
"Kalau tahun 2018 nanti ada sekitar 40 ribu untuk 38 Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia," tuturnya.
"Untuk para nelayan mendapatkan satu set mesin, yang senilai Rp 7-8 juta. Dan tidak ada pungutan biaya sama sekali," katanya.
Sementara itu nelayan yang mendapatkan bantuan, Wanto mengatakan dengan adanta bantuan itu, dirinya sangat senang, karena ketika melaut nanti bisa mengirit bahan bakar.
"Teman-teman saya yang sudah mendapat mengatakan bahwa bahan bakar yang digunakan sangat irit, bisa separuh dari bensin," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Tahun ini nelayan Cirebon yang mendapatkan hanya 100, karena terkendala dengan data yang ada," kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial di Cirebon, Senin.
"Saya sudah sampaikan kepada Dinas Kelautan Perikanan untuk membenahi data, agar yang mendapatkan semakin banyak lagi," lanjutnya.
Dia mengatakan pada tahun 2017, pemerintah membagikan mesin tersebut sebanyak 17 ribu yang terdapat di 28 Kabupaten/Kota.
Sedangkan nelayan yang berhak mendapatkan itu nelayan yang mempunyai persyaratan, seperti kapal di bawah 5 gross tonn, mempunyai kartu nelayan.
"Kalau tahun 2018 nanti ada sekitar 40 ribu untuk 38 Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia," tuturnya.
"Untuk para nelayan mendapatkan satu set mesin, yang senilai Rp 7-8 juta. Dan tidak ada pungutan biaya sama sekali," katanya.
Sementara itu nelayan yang mendapatkan bantuan, Wanto mengatakan dengan adanta bantuan itu, dirinya sangat senang, karena ketika melaut nanti bisa mengirit bahan bakar.
"Teman-teman saya yang sudah mendapat mengatakan bahwa bahan bakar yang digunakan sangat irit, bisa separuh dari bensin," katanya.
Editor : Isyati Putri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017