Cirebon (ANTARA) - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar menyerap aspirasi nelayan dan pekerja rentan di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terutama terkait kebutuhan bantuan jaminan sosial serta dukungan pemberdayaan ekonomi.
“Bantuan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan itu penting, baik dari pemerintah maupun swasta. Kita dorong perusahaan-perusahaan juga ikut membantu,” kata Muhaimin saat kunjungan kerja di Cirebon, Kamis.
Ia mengatakan bagi warga yang tergolong mampu atau masuk sebagai pekerja informal, pemerintah mendorong agar mereka mengikuti program jaminan sosial secara mandiri dengan iuran terjangkau sebesar Rp16.800 per bulan.
Selain itu, Muhaimin juga menegaskan komitmen pemerintah untuk memberdayakan perempuan pesisir yang tidak melaut, melalui program pendampingan usaha dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Bank BRI.
Ia menyebutkan program tersebut akan mencakup peningkatan kapasitas, pelatihan keterampilan, akses permodalan, hingga pemasaran produk usaha agar mereka dapat mandiri secara ekonomi.
“PNM dan BRI akan mendampingi perempuan-perempuan nelayan, mulai dari peningkatan skill sampai mereka bisa menghasilkan. Pendampingannya dilakukan sampai sukses,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Menko PM pun menyoroti kebutuhan pendidikan warga yang belum menyelesaikan jenjang formal, termasuk di kawasan pesisir Kabupaten Cirebon.
Ia memastikan pemerintah sedang mengupayakan bantuan, agar masyarakat yang putus sekolah bisa mengikuti program paket C dan memperoleh ijazah setara SMA.
“Soal ijazah, kalau kapasitasnya masih paket C, akan saya usahakan supaya bisa dapat kiriman bantuan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Muhaimin mengaku telah menerima keluhan soal masalah gizi dan anemia yang dialami oleh sejumlah santri di pondok pesantren Cirebon.
Menurutnya, masalah itu bisa diatasi dengan digulirkannya program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Cirebon.
Ia memastikan program ini agar segera direalisasikan, setelah pembangunan dapur umum MBG di pesantren diselesaikan.
Ia menegaskan kebutuhan nutrisi yang cukup sangat penting untuk menunjang kesehatan anak-anak pesantren, terutama yang kekurangan vitamin.
“Saya sangat bersyukur ada program MBG. Gizi santri masih rendah, jadi mari kita dukung program ini agar dapur-dapur segera terwujud,” ucap dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menko PM serap aspirasi nelayan dan pekerja rentan di Cirebon