antarajabar - Basarnas bersama BPBD Cianjur, Jawa Barat, masih melakukan pencarian jasad Ending (67) korban yang dilaporkan hilang terbawa arus Sungai Cisokan, dengan cara menyisir aliran sungai hingga muara.

"Sampai sore ini, tim belum menemukan jasad korban yang diduga terbawa lebih jauh dari titik dilaporkan hilang. Petugas sudah menerjunkan beberapa perahu karet dan menyisir semua titik, namun masih nihil," Kepala BPBD Cianjur, Ahmad Rifai, saat dihubungi Rabu.

Dia menjelaskan, tim sempat kesulitan melakukan pencarian pada hari ketiga karena arus sungai semakin deras karena intensitas hujan kembali tinggi sejak dua hari terakhir. Bahkan pencarian sempat dihentikan untuk sementara karena hujan turun deras.

"Untuk mengantisipasi adanya petugas yang menjadi korban akibat arus deras, pencarian sempat dihentikan karena sangat beresiko. Kemungkinan pencarian akan dilakukan kembali esok hari karena sudah sore dan hujan masih turun," katanya.

Namun ungkap dia, sebagian anggota tim bersama warga sempat melakukan pencarian di muara sungai yang berhadapan langsung ke laut. Namun hingga sore menjelang tim belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.

Seperti diberitakan Tim gabungan BPBD Cianjur, masih berusaha melakukan pencarian jasad Endin (67) warga Desa Mekarsari, Kecamatan Agrabinta yang dilaporkan hilang tenggelam terbawa derasnya arus sungai Cisokan.

Hilangnya pasangan suami istri itu, berawal ketika keduanya hendak menyeberang sungai mengunakan rakit usai bekerjad diladang. Baru beberapa meter menyeberang, tiba-tiba air bah menghantam rakit yang mereka tumpangi hingga terjungkal.

Keduanya terseret air bah, hingga tenggelam dan warga sempat melakukan pencarian bersama relawan setempat. Namun hingga beberapa meter melakukan pencarian warga tidak menemukan jasad keduanya, hingga malam menjelang warga berhasil menemukan jasad Hobiah, Senin.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017