Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengoptimalkan berbagai program untuk melindungi sawah produktif dan menjaga ketahanan pangan daerah di tengah tantangan alih fungsi lahan pertanian.
Kepala Distan Kabupaten Cirebon Deni Nurcahya di Cirebon, Senin (22/12), mengatakan luas lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) di daerahnya saat ini sekitar 48.000 hektare, menurun dibandingkan 2021 yang masih mencapai 52.000 hektare
Ia menyebut penurunan tersebut terjadi seiring dinamika pembangunan dan pertumbuhan penduduk, sehingga perlu direspons dengan kebijakan dan program pertanian yang lebih kuat.
“Sawah produktif tetap harus dijaga karena berkaitan langsung dengan ketahanan pangan daerah,” katanya
Menurut dia, Distan terus mendorong perlindungan LP2B agar diterapkan secara konsisten di lapangan, sehingga lahan sawah produktif di Kabupaten Cirebon tetap terjaga.
Kabupaten Cirebon, lanjut Deni, telah memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebagai dasar pengendalian pemanfaatan ruang yang terus dievaluasi.
Selain itu, ia menyebutkan penguatan regulasi daerah, termasuk dorongan penyusunan Peraturan Daerah LP2B, menjadi langkah strategis untuk memperkuat pengendalian alih fungsi lahan.
“Regulasi yang kuat akan membuat pengendalian lahan pertanian lebih efektif,” ujarnya.
Di sisi teknis, Distan Kabupaten Cirebon pun memaksimalkan program peningkatan produktivitas lahan pertanian yang masih tersisa.
Sekretaris Distan Kabupaten Cirebon Nanang Ruhyana mengatakan pihaknya mengoptimalkan program dari Kementerian Pertanian, seperti pompanisasi, untuk meningkatkan intensitas tanam.
“Program pompanisasi kami dorong untuk memastikan ketersediaan air dan meningkatkan hasil produksi,” katanya.
Selain itu, ia menyampaikan pendampingan kepada petani terus diperkuat agar produktivitas lahan dapat meningkat meski luas sawah terbatas.
Nanang menegaskan upaya teknis tersebut menjadi strategi jangka pendek, yang berjalan seiring dengan penguatan kebijakan perlindungan LP2B.
Ia menyebut sinergisitas antara regulasi, program teknis, dan dukungan lintas sektor menjadi kunci menjaga ketahanan pangan daerah.
“Kami optimistis dengan langkah tersebut, keberlanjutan sawah produktif di Kabupaten Cirebon dapat terus terjaga sebagai penyangga pangan masyarakat,” ucap dia.
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2025