Antarajabar.com - Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Jawa Barat, kebanjiran pemohon kartu kuning setelah satu pekan pengumumam kelulusan SMA/SMK sederajat, bahkan sejak satu pekan terakhir, pemohon kartu kuning mencapai 200 orang setiap harinya.  
   
Kepala Disnakertrans Cianjur, Moh Ginanjar di Cianjur, Jumat, mengatakan, sejak dua pekan terakhir, jumlah pemohon kartu kuning pasca Ujian Nasional (UN) dan pengumuman kelulusan terus meningkat, sehingga pihaknya sempat kewalahan melayani pemohon yang sebagian besar lulusan tahun ini.
        
Dimana, ungkap dia, mereka yang baru lulus mulai melakukan persiapan berkas administrasi untuk melamar pekerjaan."Kalau dipersentasikan mungkin 80 persen pemohon yang datang merupakan lulusan SMA/SMk sederajat dan baru pertamakali membuat kartu kuning untuk mencari kerja," katanya.
        
Tingginya angka pemohon, pihaknya memperpanjang waktu pelayan agar mereka yang mengajukan kartu kuning dapat dengan cepat dan mudah mendapatkan kartu tersebut dengan catatan surat-surat yang mereka bawa lengkap dan tidak perlu dua kali datang langsung mendapat kartu kuning.
        
Namun selama ini, pihaknya tidak menutup mata, banyak pemohon kartu uning untuk bolak-balik ke dinas karena syarat administrasinya tidak lengkap, sehingga tidak dapat langsung mendapatkan kartu kuning yang mereka harapkan.
        
"Kami mengimbau agar pemohon sudah menyiapkan kelangkapan surat-surat yang dibutuhkan untuk membuat kartu kuning. Meskipun skalanya kecil, namun masih banyak yang harus datang dua atau tiga kali ke dinas karena pesyaratan yang dibawa kurang," katanya.        
   
Yeni Yulian (20), seorang pemohon kartu kuning yang baru lulusan SMA, terpaksa harus pulang ke rumah tanpa membawa kartu kuning yang akan dipakai untuk melamar pekerjaan karena persyaratan administari yang dibawanya belum lengkap.
        
Tadi berangkatnya buru-buru karena sudah siang. Sampai di dinas belum bisa mendapat kartu kuning karena belum ada kelengkapan surat-surat yang lupa dibawa seperti surat keterangan penganti KTP. Mungkin besok akan kembali lagi karena saya butuh kartu kuing untuk melamar pekerjaan sebagai tenaga honor," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017