Cianjur (ANTARA) - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar bursa kerja atau Job Fair setiap tahun berkoordinasi dengan puluhan perusahaan yang ada di Cianjur untuk menekan angka pengangguran yang masih tinggi.
Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnakertrans Cianjur Hero Santoso di Cianjur, Kamis, mengatakan jumlah angkatan kerja di Cianjur m tergolong tinggi dan menempati posisi ke-12 pada tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Barat sekitar 102.589 orang.
"Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada periode Agustus 2022 hingga Agustus 2023 TPT sebanyak 102.589 orang atau angkatan kerja didominasi lulusan SMK. Data dari Disnakertrans Jabar pada tahun 2022 jumlah TPT Cianjur mencapai 8,41 persen, sedangkan tahun 2023 mencapai 7,71 persen," katanya.
Meski jumlah TPT di Cianjur mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, jumlah tersebut dinilai masih berada di bawah ambang batas Provinsi Jabar sehingga Pemkab Cianjur terus berupaya untuk mengurangi jumlah TPT dengan menggelar Job Fair setiap tahun.
Job Fair digelar setelah kelulusan diumumkan dari sekolah pada tahun tersebut, sehingga setiap lulusan dapat mengisi sejumlah posisi di perusahaan yang membuka lowongan secara berjangka, sehingga dapat menekan angka pengangguran di Cianjur.
"Kegiatan bursa kerja rutin digelar seusai kelulusan diumumkan, bahkan tidak hanya pemerintah, tahun lalu sejumlah SMK di Cianjur membuka bursa kerja bagi lulusannya dan sekolah lain, sebagai upaya membantu pemerintah daerah," kata Hero.
Hero menjelaskan selain menggelar bursa kerja, pemerintah daerah melalui dinas terkait menggencarkan pelatihan dan pembinaan pra kerja di sejumlah wilayah termasuk mencetak pelaku UMKM baru sebagai upaya meningkatkan perekonomian di seluruh wilayah Cianjur.