Antarajabar.com - Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, menggratiskan khitanan bagi 150 anak secara massal dalam rangka kepeduliaan pemerintah kepada masyarakat kurang mampu di komplek perkantoran pemerintah setempat, Jumat.
Wakil Wali Kota Cimahi Sudiarto mengatakan, kegiatan tersebut rutin diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Cimahi sebagai bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Khitanan massal ini merupakan salah satu langkah dari kami dalam memberikan pelayanan publik, salah satu layanan kesehatan pada masyarakat," katanya.
Kegiatan sosial itu melibatkan 150 anak yang berasal dari perwakilan 15 kelurahan se-Kota Cimahi.
Sudiarto menyampaikan tujuan lain khitanan itu untuk menerapkan aturan agama Islam bahwa laki-laki harus dikhitan.
Ia berharap anak-anak yang sudah dikhitan menjadi anak yang lebih taqwa pada agama, berbakti pada orang tua, guru dan berguna bagi bangsa dan negara.
"Menjadi anak sholeh yang berbakti pada kedua orang tua, guru, agama, bangsa dan negara, anak-anakku harus sehat dan cerdas," kata Sudiarto.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Pratiwi menambahkan khitanan massal tersebut merupakan misi pemerintah dalam meningkatkan kesetaraan pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
Ia menambahkan berdasarkan keputusan Kementerian Sosial bahwa penerima bantuan iuran jaminan kesehatan di Kota Cimahi 2016 yakni masyarakat miskin sebanyak 127.589 jiwa dan penerima program Jamkesda 13.142 jiwa.
"Ini sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk membantu masyarakat kurang mampu yang ada di Kota Cimahi," katanya.
Ia berharap pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin diperlukan komitmen kuat dari seluruh jajaran Pemerintah Kota Cimahi dan berbagai pihak mitra lainnya secara berkelanjutan.
"Kemitraan yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dan untuk meningkatkan perekonomian keluarga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Wakil Wali Kota Cimahi Sudiarto mengatakan, kegiatan tersebut rutin diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Cimahi sebagai bentuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
"Khitanan massal ini merupakan salah satu langkah dari kami dalam memberikan pelayanan publik, salah satu layanan kesehatan pada masyarakat," katanya.
Kegiatan sosial itu melibatkan 150 anak yang berasal dari perwakilan 15 kelurahan se-Kota Cimahi.
Sudiarto menyampaikan tujuan lain khitanan itu untuk menerapkan aturan agama Islam bahwa laki-laki harus dikhitan.
Ia berharap anak-anak yang sudah dikhitan menjadi anak yang lebih taqwa pada agama, berbakti pada orang tua, guru dan berguna bagi bangsa dan negara.
"Menjadi anak sholeh yang berbakti pada kedua orang tua, guru, agama, bangsa dan negara, anak-anakku harus sehat dan cerdas," kata Sudiarto.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Pratiwi menambahkan khitanan massal tersebut merupakan misi pemerintah dalam meningkatkan kesetaraan pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
Ia menambahkan berdasarkan keputusan Kementerian Sosial bahwa penerima bantuan iuran jaminan kesehatan di Kota Cimahi 2016 yakni masyarakat miskin sebanyak 127.589 jiwa dan penerima program Jamkesda 13.142 jiwa.
"Ini sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk membantu masyarakat kurang mampu yang ada di Kota Cimahi," katanya.
Ia berharap pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin diperlukan komitmen kuat dari seluruh jajaran Pemerintah Kota Cimahi dan berbagai pihak mitra lainnya secara berkelanjutan.
"Kemitraan yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dan untuk meningkatkan perekonomian keluarga," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016