Antarajabar.com - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyiapkan anggaran dari APBD 2016 sebesar Rp10 miliar untuk perbaikan saluran air sebagai upaya mencegah banjir.

"Aliran air yang meluap sehingga terjadi banjir akan segera diperbaiki, setelah proyek ini selesai ke depan diharapkan tidak ada lagi genangan air," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP) Kabupaten Garut Uu Saepudin kepada wartawan, Kamis.

Ia menuturkan anggaran perbaikan saluran air itu terbagi untuk beberapa titik yang diprioritaskan harus segera diperbaiki atau dirombak.

Uu menyebutkan terdapat 112 titik genangan air yang disebabkan luapan saluran air dan sungai yang menyempit dan terjadi pendangkalan.

"Beberapa titik yang diakibatkan air tak mengalir ke hilir perlu ada penanganan cepat," katanya.

Ia menyebutkan kawasan yang segera diperbaiki yakni kawasan perkotaan di Jalan Merdeka sampai wilayah Ciateul, Terminal Guntur, Jalan Otista dan depan Kompleks Paseban.

Selanjutnya Jalan Proklamasi akan dilakukan pelebaran, lalu dirombak semuanya sehingga dapat menampung air yang banyak.

"Wilayah-wilayah itu yang akan ditangani khusus pada tahun ini, prosesnya saat ini sedang dilakukan lelang," katanya.

Ia menambahkan kawasan lain yang menjadi prioritas perbaikan saluran air yakni Perumahan Dinar Lestari, Desa Tanjungkamunding, Kecamatan Tarogong Kaler yang dilanda banjir karena saluran airnya terlalu kecil.

Selanjutnya Jalan Prof Anwar Musaddad yang belum ada drainase sehingga saat hujan air meluap ke jalan.

"Di jalan itu memang tidak ada salurannya, tahun ini akan kami buat saluran air sepanjang 3,2 kilometer di kiri dan kanan jalan," katanya.



Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016