Kantor Pemadam Kebakaran Satpol PP Cianjur, Jawa Barat, menurunkan empat unit mobil pemadam kebakaran dan dua truk tangki untuk memadamkan api yang membakar gudang transit ban bekas dan peternakan ayam di Desa Jamali, Kecamatan Mande, Senin (16/12).
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Damkar Cianjur Hendra Wira Wiharja di Cianjur Senin, mengatakan pihaknya menurunkan 40 orang petugas dalam penanganan kebakaran yang terjadi sejak Senin pagi.
Baca juga: Pemkab Cianjur masih fokus penanganan jalan rusak akibat bencana
"Dugaan sementara api berasal dari gudang transit ban bekas yang menjalar ke peternakan, sehingga api cukup sulit di padamkan karena banyaknya bahan mudah terbakar," katanya.
Puluhan petugas sudah berjibaku selama lima jam lebih untuk memadamkan api, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil meski petugas masih terus berupaya memadamkan api yang terus membesar.
Bahkan pihaknya berencana untuk menambah armada guna menuntaskan penanganan karena banyaknya bahan yang mudah terbakar di lokasi kejadian dan ditakutkan menjalar ke bangunan lain, tercatat hingga pukul 13:30 WIB api masih terus membesar.
"Petugas cukup sulit, karena banyaknya bahan yang mudah terbakar, kami akan terus berupaya memadamkan api agar tidak menjalar," katanya.
Sementara keterangan sejumlah saksi mata pegawai gudang transit ban bekas, mengatakan sudah melihat api membakar sejumlah ban bekas yang terletak di pinggir gudang dengan cepat menjalar ke tumpukan yang lebih besar.
Bahkan mereka sempat berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil sehingga mereka melaporkan hal tersebut pada pemilik dan dilanjutkan ke Kantor Damkar Cianjur.
"Tahu-tahu api diketahui sudah membesar di tumpukan ban bekas, sejumlah pegawai berusaha memadamkan namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil sehingga api merambat ke peternakan yang terletak bersebelahan," kata seorang pegawai Hendrik.
Baca juga: 3.098 rumah di Cianjur selatan rusak akibat bencana hidrometeorologi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024