Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendirikan gudang logistik di Kecamatan Sukanagara guna menyuplai bantuan dengan cepat ke 14 kecamatan terdampak bencana termasuk menampung bantuan dari berbagai pihak.
Kepala Pelaksana BPBD Cianjur Asep Kusmana Wijaya, di Cianjur, Sabtu, mengatakan hingga saat ini pihaknya terus memperbaiki data dan melakukan penanganan cepat di belasan kecamatan di Cianjur selatan, termasuk mendata kerusakan dan jumlah pengungsi.
Baca juga: Rumah terdampak pergerakan tanah di Cianjur yang direlokasi bertambah di 4 kecamatan
"Tercatat sampai hari ini sebanyak 14 kecamatan terdampak bencana alam mulai dari banjir, longsor hingga pergerakan tanah. Sebanyak 2.685 rumah rusak, 10.841 jiwa terdampak dan 3.946 jiwa di 14 kecamatan mengungsi, tiga orang meninggal dan satu orang luka-luka," katanya.
Titik pengungsian tersebar d Kecamatan Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibinong, Cijati, Kadupandak, Leles, Pagelaran, Pasirkuda, Sindangbarang, Pasirkuda, Sukanagara, Takokak, dan Tanggeung.
Sebagian besar warga mengungsi ke rumah saudaranya yang dinilai aman dari bencana alam, sekitar 960 jiwa mengungsi di sejumlah fasilitas umum dan pemerintahan seperti balai desa, sekolah, dan madrasah karena pihaknya tidak menyarankan pengungsian di dalam tenda karena cuaca ekstrem.
"Warga yang mengungsi tersebar di sejumlah titik, sehingga BPBD mendirikan gudang logistik yang dinilai strategis di Kecamatan Sukanagara yang dapat menjangkau sejumlah kecamatan terdampak dengan cepat terutama dalam menyuplai logistik," katanya.
Ia menambahkan bahwa berbagai pihak yang akan menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak bencana di wilayah selatan diharapkan dapat menitipkan ke gudang logistik BPBD Cianjur di Gedung PGRI Sukanagara agar bantuannya tersalurkan dengan tepat dan merata.