Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon, Jawa Barat, membuka akses peluang investasi melalui kebijakan strategis dan layanan berkualitas, termasuk penguatan metrologi legal untuk menarik investor baru ke daerahnya.
“Penguatan metrologi legal harus dilakukan sebagai daya tarik untuk menggaet investor,” kata Penjabat (Pj) Bupati Cirebon Wahyu Mijaya saat menghadiri ajang Metrologi Legal Award 2024, di Cirebon, Rabu.
Baca juga: Pemkab Cirebon menginstruksikan seluruh camat bantu UMKM urus NIB
Wahyu menjelaskan Kabupaten Cirebon, yang menjadi bagian dari kawasan Rebana, memiliki peluang besar untuk mengembangkan sektor industri sesuai Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) 2024-2044.
Pemkab Cirebon, kata dia lagi, telah menyiapkan lahan investasi seluas 5.313 hektare dan siap memberikan kemudahan perizinan guna mendukung hal tersebut.
Selain itu, ia menilai perlunya pelayanan dan perlindungan yang maksimal dari pemerintah, salah satunya melalui Bidang Metrologi Legal Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon.
“Pengakuan Kabupaten Cirebon sebagai daerah tertib ukur pada 2018 dan 2022 oleh Kementerian Perdagangan menjadi aset penting untuk meningkatkan kepercayaan investor,” ujarnya pula.
Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan apresiasi terhadap Disperdagin Kabupaten Cirebon yang konsisten menggelar Metrologi Legal Award.
Menurutnya, kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku usaha akan pentingnya tera ulang.
“Ajang penghargaan ini bukan sekadar kompetisi, tetapi bagian dari upaya menjadikan Kabupaten Cirebon sebagai daerah tertib ukur dan niaga,” katanya lagi.
Kepala Disperdagin Kabupaten Cirebon Dadang Raiman mengemukakan Metrologi Legal Award 2024 diikuti lebih dari 100 peserta dari berbagai kategori yakni kecamatan, pasar, SPBU, pelaku usaha menengah, serta usaha mikro dan kecil.
Ia optimistis langkah-langkah strategis ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cirebon melalui investasi yang lebih luas. Namun diperlukan juga dukungan seluruh pihak untuk menciptakan iklim ekonomi yang kondusif.
“Kami juga sudah memperkenalkan maskot sahabat metrologi bernama Yayuk Ratmina, yang terinspirasi dari cerita rakyat Cirebon, sebagai simbol ajakan untuk melakukan tera ulang alat ukur,” ujar Dadang.
Baca juga: Pemkab Cirebon gencarkan GPM kendalikan inflasi di Desember
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024