Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat realisasi investasi dari Januari hingga November 2024 mencapai Rp1.833 miliar atau 100,75 persen dari target sebesar Rp1.820 miliar.
Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Cianjur, Djoko Purnomo di Cianjur, Rabu, mengatakan berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) hingga November 2024, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar Rp1.584 miliar sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp249 miliar.
“Pencapaian realisasi investasi sejak Januari hingga November 2024 tidak terlepas dari tingginya kepercayaan masyarakat serta investor untuk menanamkan modal di Cianjur,” katanya.
Termasuk kerja sama antar dinas dalam mendongkrak angka investasi serta didukung Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Cianjur Nomor 7 Tahun 2024 sehingga dapat lebih memastikan terkait dengan kepastian investasi ke depan.
Bahkan untuk menarik investor menanamkan modal di Cianjur termasuk asing, tutur dia, Pemkab Cianjur memberikan berbagai program salah satunya Peraturan Daerah (Perda) tentang Insentif untuk Pelaku Usaha.
"Kami sudah memiliki Perda Insentif yang memudahkan investor berinvestasi di Cianjur, selain Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang dapat memudahkan investor dalam mengembangkan investasi-nya," kata Djoko.
Dia menjelaskan sejak tahun 2023, Pemkab Cianjur membuka peluang bagi investor untuk menanamkan modal di berbagai bidang dengan jaminan kemudahan perizinan termasuk membuka usaha baru di sejumlah tempat wisata andalan di wilayah selatan.
"Cianjur merupakan wilayah terluas kedua di Jawa Barat, memiliki berbagai potensi investasi mulai dari pariwisata, hotel, penginapan, kafe dan pusat perbelanjaan yang sejak beberapa tahun terakhir terus bertambah jumlahnya," katanya.
Wilayah Cianjur kaya dengan berbagai potensi yang dapat mengundang investor untuk menanamkan modalnya di Cianjur, seperti kawasan wisata pantai Cianjur yang saat ini banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah namun masih minim sarana dan prasarana penunjang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Cianjur, Djoko Purnomo di Cianjur, Rabu, mengatakan berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) hingga November 2024, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri sebesar Rp1.584 miliar sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) Rp249 miliar.
“Pencapaian realisasi investasi sejak Januari hingga November 2024 tidak terlepas dari tingginya kepercayaan masyarakat serta investor untuk menanamkan modal di Cianjur,” katanya.
Termasuk kerja sama antar dinas dalam mendongkrak angka investasi serta didukung Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Cianjur Nomor 7 Tahun 2024 sehingga dapat lebih memastikan terkait dengan kepastian investasi ke depan.
Bahkan untuk menarik investor menanamkan modal di Cianjur termasuk asing, tutur dia, Pemkab Cianjur memberikan berbagai program salah satunya Peraturan Daerah (Perda) tentang Insentif untuk Pelaku Usaha.
"Kami sudah memiliki Perda Insentif yang memudahkan investor berinvestasi di Cianjur, selain Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang dapat memudahkan investor dalam mengembangkan investasi-nya," kata Djoko.
Dia menjelaskan sejak tahun 2023, Pemkab Cianjur membuka peluang bagi investor untuk menanamkan modal di berbagai bidang dengan jaminan kemudahan perizinan termasuk membuka usaha baru di sejumlah tempat wisata andalan di wilayah selatan.
"Cianjur merupakan wilayah terluas kedua di Jawa Barat, memiliki berbagai potensi investasi mulai dari pariwisata, hotel, penginapan, kafe dan pusat perbelanjaan yang sejak beberapa tahun terakhir terus bertambah jumlahnya," katanya.
Wilayah Cianjur kaya dengan berbagai potensi yang dapat mengundang investor untuk menanamkan modalnya di Cianjur, seperti kawasan wisata pantai Cianjur yang saat ini banyak dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah namun masih minim sarana dan prasarana penunjang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024