Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat bersama yayasan peduli sosial menyalurkan bantuan berupa kaki dan tangan palsu kepada 59 penyandang tunadaksa sebagai bentuk kepedulian agar mereka bisa lebih percaya diri, mandiri, dan produktif.

"Kita bantu baik itu kaki maupun tangan palsu, Dinsos menginisiasi dan melakukan terobosan bekerja sama dengan LDS Charities dan Yayasan Peduli Tuna Daksa, dan alhamdulillah hari ini diserahkan," kata Sekretaris Daerah Pemkab Garut Nurdin Yana saat acara penyerahan bantuan kaki dan tangan palsu di Aula Dinas Sosial Kabupaten Garut, Selasa.

Baca juga: Garut siapkan tim pengawasan jaga netralitas ASN pada saat pilkada

Ia menuturkan bantuan yang disalurkan itu merupakan kerja sama antara Dinas Sosial Garut dengan LDS Charities dan Yayasan Peduli Tuna Daksa.

Bantuan yang diberikan itu, kata dia, tidak dilakukan langsung saat ini, melainkan sudah berproses sejak Juli 2024 seperti pengukuran kaki dan tangan agar saat diberikan cocok, dan nyaman dipakainya.

Ia berharap bantuan tersebut dapat memberikan manfaat bagi penerimanya dan bisa digunakan dengan nyaman untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

"Nanti kekurangan kelebihannya bisa dicek, bisa dibongkar, dinaikkan lagi," katanya.

Ia menyebutkan, tercatat di Kabupaten Garut penyandang tunadaksa sebanyak 5.985 orang, sementara pemerintah belum bisa memberikan bantuan untuk seluruhnya karena keterbatasan anggaran.

Pemerintah daerah, kata dia, untuk mengatasinya menjalin kerja sama dengan lembaga atau yayasan peduli sosial, seperti saat ini dengan LDS Charities dan Yayasan Peduli Tuna Daksa yang sudah cukup banyak menyalurkan bantuan tersebut. "Target mereka ada 500 lagi, mudah-mudahan bisa masuk ke kita," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut Aji Sukarmaji menambahkan, sejak 2022 hingga saat ini sudah dilaksanakan pemasangan kaki dan tangan palsu yang totalnya sebanyak 296 orang.

Program ini, lanjut dia, diberikan secara gratis tanpa dipungut biaya yang diharapkan penerima manfaat bisa beraktivitas lebih aktif, mandiri, dan menjadi bentuk pelayanan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat Garut.

"Alhamdulillah ini kami bisa melaksanakan kegiatan ini, dan bapak-bapak ibu-ibu penerima manfaat yang akan dipasang kaki palsu dan tangan palsu, ini tidak dipungut biaya apapun," katanya.

Baca juga: Pj Bupati Garut minta lulusan Uniga bisa manfaatkan potensi daerah

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024