Penjabat Bupati Garut Barnas Adjidin meminta lulusan Universitas Garut (Uniga) bisa melakukan berbagai upaya memanfaatkan potensi daerah untuk membangun Kabupaten Garut, Jawa Barat yang lebih baik dan unggul di berbagai bidang.
"Kita tahu bahwa Kabupaten Garut memiliki potensi yang luar biasa, dan tentu Kabupaten Garut juga memiliki berbagai permasalahan-permasalahan yang harus dipecahkan," katanua saat menghadiri Sidang Terbuka Senat Uniga pada acara Wisuda Diploma, Sarjana, dan Magister Angkatan ke-40 Tahun Akademik 2023/2024 di Kampus I Uniga, Garut, Sabtu.
Ia menuturkan keberadaan perguruan tinggi ternama di Garut itu sudah tidak diragukan lagi dalam menghasilkan lulusan yang mumpuni, terbukti dengan telah banyaknya tersebar lulusan di berbagai sektor, termasuk di lingkungan pemerintahan.
Ia menyebutkan lulusan Uniga yang sudah mengabdikan dirinya menjadi pegawai pemerintahan di Garut sebanyak 1.500 orang, sebesar 37 persen menjadi pejabat di lingkungan kerja pemerintahan.
Uniga, lanjut dia, sudah berhasil menunjukkan kemampuan dalam melahirkan tenaga profesional, sehingga menjadi andalan bagi Kabupaten Garut yang saat ini mengharapkan sumber daya manusia untuk membangun daerah.
"Tentu ini menjadi suatu andalan bagi Kabupaten Garut yang memang sedang mengharapkan adanya sentuhan-sentuhan yang ingin dirasakan dalam pembangunan di Kabupaten Garut," katanya.
Ia menyampaikan upaya untuk membangun daerah dengan berbagai potensinya dan menyelesaikan persoalan di dalamnya tentu harus didukung dengan pendidikan, karena pendidikan mampu membuka dan mengambil berbagai peluang yang tadinya gelap menjadi terang, kemudian yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu.
"Kita tahu bahwa Uniga sudah menunjukkan kualitasnya di dalam upaya-upaya pencapaian masalah-masalah yang kita rasakan, nah, tentu kebahagiaan kami Pemerintah Kabupaten Garut kepada seluruh wisudawan untuk memberikan sumbangsih ke depan," katanya.
Ia berharap Pemkab Garut dengan Uniga bisa terus bersinergi untuk menjadi kebanggaan bersama bagi Garut, Jawa Barat, umumnya untuk bangsa Indonesia.
Sumber daya manusia yang hebat, kata dia, akan menjadikan Garut lebih unggul, sehingga bisa melakukan inovasi, dan sudah tidak zamannya lagi menjadi manusia yang korup, maupun perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
"Jadi, sudah tidak zaman lagi sekarang itu ada korupsi, tidak zaman lagi ada kolusi, jadi mari kita sama-sama baik pemerintah itu sendiri, masyarakat, ataupun media untuk mengawal pembangunan-pembangunan yang ada di Kabupaten Garut," katanya.
Rektor Uniga Abdusy Syakur Amin mengatakan, pelaksanaan wisuda kali ini merupakan ketiga di tahun akademik 2023/2024 yang diikuti 486 wisudawan dari berbagai jurusan maupun fakultas.
Ia menyampaikan dari 486 wisudawan itu ada 45 wisudawan yang menggunakan jalur publikasi dengan karya publikasi di tingkat nasional dan internasional.
"Ini kami sampaikan alhamdulillah bahwa kami di Uniga mahasiswa boleh memilih apakah menggunakan jalur skripsi atau tesis, atau publikasi baik nasional maupun internasional," katanya.
Pelaksanaan wisuda kali ini tercatat dari Program Pascasarjana sebanyak 23 orang, dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 51 orang, Fakultas Pertanian 40 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebanyak 20 orang, Fakultas Teknik sebanyak 30 orang, Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan sebanyak 82 orang, Fakultas Komunikasi dan Informasi 50 orang, dan Fakultas Kewirausahaan 28 orang, dan Fakultas Ekonomi sebanyak 162 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Kita tahu bahwa Kabupaten Garut memiliki potensi yang luar biasa, dan tentu Kabupaten Garut juga memiliki berbagai permasalahan-permasalahan yang harus dipecahkan," katanua saat menghadiri Sidang Terbuka Senat Uniga pada acara Wisuda Diploma, Sarjana, dan Magister Angkatan ke-40 Tahun Akademik 2023/2024 di Kampus I Uniga, Garut, Sabtu.
Ia menuturkan keberadaan perguruan tinggi ternama di Garut itu sudah tidak diragukan lagi dalam menghasilkan lulusan yang mumpuni, terbukti dengan telah banyaknya tersebar lulusan di berbagai sektor, termasuk di lingkungan pemerintahan.
Ia menyebutkan lulusan Uniga yang sudah mengabdikan dirinya menjadi pegawai pemerintahan di Garut sebanyak 1.500 orang, sebesar 37 persen menjadi pejabat di lingkungan kerja pemerintahan.
Uniga, lanjut dia, sudah berhasil menunjukkan kemampuan dalam melahirkan tenaga profesional, sehingga menjadi andalan bagi Kabupaten Garut yang saat ini mengharapkan sumber daya manusia untuk membangun daerah.
"Tentu ini menjadi suatu andalan bagi Kabupaten Garut yang memang sedang mengharapkan adanya sentuhan-sentuhan yang ingin dirasakan dalam pembangunan di Kabupaten Garut," katanya.
Ia menyampaikan upaya untuk membangun daerah dengan berbagai potensinya dan menyelesaikan persoalan di dalamnya tentu harus didukung dengan pendidikan, karena pendidikan mampu membuka dan mengambil berbagai peluang yang tadinya gelap menjadi terang, kemudian yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu.
"Kita tahu bahwa Uniga sudah menunjukkan kualitasnya di dalam upaya-upaya pencapaian masalah-masalah yang kita rasakan, nah, tentu kebahagiaan kami Pemerintah Kabupaten Garut kepada seluruh wisudawan untuk memberikan sumbangsih ke depan," katanya.
Ia berharap Pemkab Garut dengan Uniga bisa terus bersinergi untuk menjadi kebanggaan bersama bagi Garut, Jawa Barat, umumnya untuk bangsa Indonesia.
Sumber daya manusia yang hebat, kata dia, akan menjadikan Garut lebih unggul, sehingga bisa melakukan inovasi, dan sudah tidak zamannya lagi menjadi manusia yang korup, maupun perbuatan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain.
"Jadi, sudah tidak zaman lagi sekarang itu ada korupsi, tidak zaman lagi ada kolusi, jadi mari kita sama-sama baik pemerintah itu sendiri, masyarakat, ataupun media untuk mengawal pembangunan-pembangunan yang ada di Kabupaten Garut," katanya.
Rektor Uniga Abdusy Syakur Amin mengatakan, pelaksanaan wisuda kali ini merupakan ketiga di tahun akademik 2023/2024 yang diikuti 486 wisudawan dari berbagai jurusan maupun fakultas.
Ia menyampaikan dari 486 wisudawan itu ada 45 wisudawan yang menggunakan jalur publikasi dengan karya publikasi di tingkat nasional dan internasional.
"Ini kami sampaikan alhamdulillah bahwa kami di Uniga mahasiswa boleh memilih apakah menggunakan jalur skripsi atau tesis, atau publikasi baik nasional maupun internasional," katanya.
Pelaksanaan wisuda kali ini tercatat dari Program Pascasarjana sebanyak 23 orang, dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 51 orang, Fakultas Pertanian 40 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam sebanyak 20 orang, Fakultas Teknik sebanyak 30 orang, Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan sebanyak 82 orang, Fakultas Komunikasi dan Informasi 50 orang, dan Fakultas Kewirausahaan 28 orang, dan Fakultas Ekonomi sebanyak 162 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024