Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, membuka peluang bagi investor untuk menanamkan modalnya di berbagai bidang usaha, termasuk bidang kesehatan dan wisata, dengan berbagai jaminan kemudahan seperti yang diberikan untuk pengelola Rumah Sakit Edelweis Bentang Salapan.

Bupati Cianjur Herman Suherman, di Cianjur, Senin, mengatakan peluang investasi terbuka lebar setelah Peraturan Daerah Rencana Tatang Ruang Wilayah (Perda RTRW) disahkan, sehingga pelaku usaha dapat memilih dan menentukan lokasi tanpa harus ragu.

"Sejak beberapa pekan terakhir banyak investor yang sudah berkonsultasi secara rutin, bahkan beberapa di antaranya dipastikan akan mengembangkan usahanya di Cianjur termasuk perusahaan asing," katanya.

Dia menjelaskan dalam Perda RTRW sudah terdapat peta lokasi yang dapat dikembangkan menjadi kawasan, seperti pabrik dan perusahaan skala besar di Kecamatan Mande dan Cikalongkulon, rumah sakit di Kecamatan Ciranjang atau Haurwangi.

Termasuk lokasi pengembangan pertanian, peternakan di wilayah utara dan timur serta perikanan di wilayah selatan, dengan calon investor dapat dengan mudah memilih lokasi sesuai bidang usaha yang akan dikembangkan seiring terbuka luasnya berbagai bidang investasi di Cianjur.

"Untuk investor yang tertarik di bidang pariwisata dapat membuka peta Cianjur yang memiliki berbagai daya tarik mulai dari nuansa alam pegunungan, pantai hingga air terjun dan wisata buatan dapat dikembangkan," katanya lagi.

Perda Insentif yang memudahkan investor berinvestasi di Cianjur, selain Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang dapat memudahkan investor dalam mengembangkan investasinya akan lebih mudah.
"Berbagai kemudahan dan keringanan diberikan Pemkab Cianjur, bagi investor yang hendak membuka berbagai bidang usaha di Cianjur, termasuk jaminan berinvestasi aman dan nyaman dengan lokasi yang sudah dipetakan," katanya.

Direktur Utama PT Bentang Salapan Kahuripan Poundra A Pratama mengatakan banyak mendapat kemudahan dalam mendirikan Rumah Sakit di Cianjur tepatnya RS Edelweis, sehingga merekomendasikan bagi investor lainnya untuk mengembangkan usaha di Cianjur.

"Kami banyak mendapat dukungan dari Bupati Cianjur Herman Suherman, bahkan dalam tiga tahun rumah sakit yang kami bangun sudah dapat beroperasi, ini jarang kami temukan di kota/kabupaten lain," katanya.

Saat ini, kata dia lagi, pihaknya sedang mengurus akreditasi rumah sakit gar dapat melayani pasien BPJS Kesehatan, dengan target sudah berjalan antara bulan Maret atau April 2025.


 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024