Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sekitar 25 ribu pelaku UMKM baru di Cianjur dapat menghasilkan produk unggulan yang memiliki daya saing tinggi hingga ke tingkat nasional sehingga perekonomian Cianjur terus meningkat.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Kamis, mengatakan, berbagai produk unggulan yang dihasilkan pelaku usaha kecil di Cianjur baru sebagian kecil yang dapat menembus pasar internasional seperti produk Lampu Gentur, radio antik dan sambal honje serta beberapa produk pakaian.
Baca juga: 120 pelaku UMKM dilibatkan dalam Porkab Cianjur 2024
"Program 10 ribu pelaku UMKM baru selama kepemimpinan saya sudah melampaui target, sekitar 25 ribu pelaku usaha tersebar di 32 kecamatan di Cianjur dengan beragam produk unggulan mulai dari kerajinan tangan, olahan hasil bumi sampai dengan batik Cianjur," katanya.
Pihaknya berharap produk unggulan yang dihasilkan dapat memiliki daya saing dan naik kelas hingga ke tingkat internasional, sehingga untuk membuka pasar lebih luas, pihaknya merangkul pengelola pasar moderen di Cianjur untuk menyediakan rak dan stan khusus bagi produk UMKM.
Tidak hanya pasar moderen, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan situs jual beli online di dunia maya serta pengelola hotel dan restoran di Cianjur untuk mengenalkan berbagai produk hasil tangan pelaku UMKM yang memiliki daya saing dengan daerah lain di Jabar.
"Sedangkan untuk menunjang dan memudahkan produksi, pemerintah daerah juga memberikan bantuan alat dan permodalan bagi pelaku usaha baru serta menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dapat diurus du kegiatan Desa Manjur tanpa harus ke kantor dinas," katanya.
Dia menjelaskan, bagi puluhan ribu pelaku usaha yang sudah terbentuk, masih tetap mendapat pendampingan dan pelatihan dari dinas terkait, sehingga produk yang mereka hasilkan memiliki daya saing tinggi di pasaran serta diikutsertakan dalam setiap kegiatan pemerintahan.
"Dalam setiap kegiatan yang digelar pemerintah daerah selalu melibatkan pelaku UMKM termasuk dalam kegiatan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Cianjur 2024 serta pameran mulai dari tingkat Jabar hingga nasional," katanya.
Sementara pelaku usaha di Cianjur mengaku sangat terbantu dengan alat produksi dengan listrik yang diberikan Pemkab Cianjur, selain mempercepat proses produksi juga menghemat biaya operasional dan tenaga, sehingga produk yang dihasilkan lebih meningkat.
"Kami juga berharap bantuan pasar yang lebih luas dari pemerintah karena kami baru menjadi pelaku usaha, harapan kami tentunya produk yang dihasilkan cepat terjual sehingga dapat meningkatkan penghasilan," kata pelaku usaha olahan pisang di Kecamatan Tanggeung, Ade Apud (48).
Baca juga: Cianjur kembali targetkan pemberdayaan 3.000 UMKM baru
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Cianjur mencatat 25 ribu pelaku UMKM baru siap bersaing
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur Kamis, mengatakan, berbagai produk unggulan yang dihasilkan pelaku usaha kecil di Cianjur baru sebagian kecil yang dapat menembus pasar internasional seperti produk Lampu Gentur, radio antik dan sambal honje serta beberapa produk pakaian.
Baca juga: 120 pelaku UMKM dilibatkan dalam Porkab Cianjur 2024
"Program 10 ribu pelaku UMKM baru selama kepemimpinan saya sudah melampaui target, sekitar 25 ribu pelaku usaha tersebar di 32 kecamatan di Cianjur dengan beragam produk unggulan mulai dari kerajinan tangan, olahan hasil bumi sampai dengan batik Cianjur," katanya.
Pihaknya berharap produk unggulan yang dihasilkan dapat memiliki daya saing dan naik kelas hingga ke tingkat internasional, sehingga untuk membuka pasar lebih luas, pihaknya merangkul pengelola pasar moderen di Cianjur untuk menyediakan rak dan stan khusus bagi produk UMKM.
Tidak hanya pasar moderen, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan situs jual beli online di dunia maya serta pengelola hotel dan restoran di Cianjur untuk mengenalkan berbagai produk hasil tangan pelaku UMKM yang memiliki daya saing dengan daerah lain di Jabar.
"Sedangkan untuk menunjang dan memudahkan produksi, pemerintah daerah juga memberikan bantuan alat dan permodalan bagi pelaku usaha baru serta menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dapat diurus du kegiatan Desa Manjur tanpa harus ke kantor dinas," katanya.
Dia menjelaskan, bagi puluhan ribu pelaku usaha yang sudah terbentuk, masih tetap mendapat pendampingan dan pelatihan dari dinas terkait, sehingga produk yang mereka hasilkan memiliki daya saing tinggi di pasaran serta diikutsertakan dalam setiap kegiatan pemerintahan.
"Dalam setiap kegiatan yang digelar pemerintah daerah selalu melibatkan pelaku UMKM termasuk dalam kegiatan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Cianjur 2024 serta pameran mulai dari tingkat Jabar hingga nasional," katanya.
Sementara pelaku usaha di Cianjur mengaku sangat terbantu dengan alat produksi dengan listrik yang diberikan Pemkab Cianjur, selain mempercepat proses produksi juga menghemat biaya operasional dan tenaga, sehingga produk yang dihasilkan lebih meningkat.
"Kami juga berharap bantuan pasar yang lebih luas dari pemerintah karena kami baru menjadi pelaku usaha, harapan kami tentunya produk yang dihasilkan cepat terjual sehingga dapat meningkatkan penghasilan," kata pelaku usaha olahan pisang di Kecamatan Tanggeung, Ade Apud (48).
Baca juga: Cianjur kembali targetkan pemberdayaan 3.000 UMKM baru
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Cianjur mencatat 25 ribu pelaku UMKM baru siap bersaing
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024