Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kembali menargetkan pemberdayaan 3.000 UMKM pada 2024 setelah program pemberdayaan 10.000 UMKM melebihi target yang ditetapkan, termasuk memberikan berbagai kemudahan mulai dari perizinan hingga permodalan.
Sekretaris Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Cianjur, Wahyu Ginanjar saat dihubungi Rabu, mengatakan UMKM yang sudah terdaftar dan masuk dalam program pemberdayaan 10.000 UMKM akan lebih dikembangkan termasuk memberikan fasilitas.
"Program pemberdayaan 10.000 UMKM yang digulirkan pada 2021 dengan target selama lima tahun, sudah mencapai 19.368 UMKM yang diberdayakan hingga 2023 atau selama tiga tahun terakhir," katanya.
Program pemberdayaan dan pengembangan yang sudah dilakukan seperti legalitas usaha dan legalitas produk, bantuan modal dan pendampingan pembiayaan, mode dan pendampingan manajemen usaha.
Sehingga produk yang dihasilkan pelaku UMKM di Cianjur, dapat bersaing di pasar lokal hingga nasional bahkan internasional, terbukti dengan tembus-nya pasar luar negeri yang sudah dilakukan pelaku UMKM produk radio antik, gula semut dan produk lainnya.
"Seiring tingginya minat masyarakat menjadi pelaku UMKM di seluruh kecamatan di Cianjur, membuat pemerintah daerah menargetkan tahun ini untuk memberdayakan ribuan pelaku UMKM baru dengan berbagai produk unggulan," katanya.
dSeiring tingginya angka tersebut, kata dia, pihaknya memberikan pendampingan pemasaran mulai dari ekspor, toko moderen dan pendampingan sertifikasi halal serta pendampingan pemasaran online, sehingga pelaku UMKM dapat memasarkan produk ke berbagai pasar.
"Selama ini banyak kendala yang dikeluhkan pelaku UMKM di Cianjur, sehingga berbagai program akan digulirkan guna memudahkan mereka untuk mendapat izin, permodalan hingga pasar dalam dan luar negeri," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Cianjur kembali targetkan pemberdayaan 3.000 UMKM baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Sekretaris Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskuperdagin) Cianjur, Wahyu Ginanjar saat dihubungi Rabu, mengatakan UMKM yang sudah terdaftar dan masuk dalam program pemberdayaan 10.000 UMKM akan lebih dikembangkan termasuk memberikan fasilitas.
"Program pemberdayaan 10.000 UMKM yang digulirkan pada 2021 dengan target selama lima tahun, sudah mencapai 19.368 UMKM yang diberdayakan hingga 2023 atau selama tiga tahun terakhir," katanya.
Program pemberdayaan dan pengembangan yang sudah dilakukan seperti legalitas usaha dan legalitas produk, bantuan modal dan pendampingan pembiayaan, mode dan pendampingan manajemen usaha.
Sehingga produk yang dihasilkan pelaku UMKM di Cianjur, dapat bersaing di pasar lokal hingga nasional bahkan internasional, terbukti dengan tembus-nya pasar luar negeri yang sudah dilakukan pelaku UMKM produk radio antik, gula semut dan produk lainnya.
"Seiring tingginya minat masyarakat menjadi pelaku UMKM di seluruh kecamatan di Cianjur, membuat pemerintah daerah menargetkan tahun ini untuk memberdayakan ribuan pelaku UMKM baru dengan berbagai produk unggulan," katanya.
dSeiring tingginya angka tersebut, kata dia, pihaknya memberikan pendampingan pemasaran mulai dari ekspor, toko moderen dan pendampingan sertifikasi halal serta pendampingan pemasaran online, sehingga pelaku UMKM dapat memasarkan produk ke berbagai pasar.
"Selama ini banyak kendala yang dikeluhkan pelaku UMKM di Cianjur, sehingga berbagai program akan digulirkan guna memudahkan mereka untuk mendapat izin, permodalan hingga pasar dalam dan luar negeri," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Cianjur kembali targetkan pemberdayaan 3.000 UMKM baru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024