Antarajawabarat.com, 17/2 - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana membentuk tim khusus yang akan menangani permasalahan pornografi di masyarakat dan penanggulangan masalah bahaya miras, narkoba dan HIV AIDS.
"Saat ini kasus pornografi, HIV AIDS, miras dan narkoba sudah sangat parah. Ibu Mensos menyatakan kondisin saat ini sudah masuk tahap darurat pornografi. Jadi ini sangat memprihatinkan dan harus segera diantisipasi," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan tim khusus yang akan menangani permasalahan pornografi, narkoba, HIV AIDS dan miras ini nantinya akan membuat sebuah gerakan penyelesaian yang sistemik.
"Jadi tim khusus ini tersebut berasal dari berbagai unsur, yang akan menggerakan semua lini yang ada di masyarakat. Baik masyarakat sosial, keluarga maupun masyarakat sekolah," kata dia.
Menurut dia, untuk mengatasi permasalahan pornografi, narkotika, miras, HIV AIDS, perlu ada semacam pendekatan internal dari lingkungan keluarga.
"Lalu diperlukan juga peran serta masyarakat sekitar. Dalam hal itu masyarakat pun harus berperan aktif untuk bisa terlibat dalam mengantisipasi darurat pornografi," kata dia.
Gubernur mengatakan bahwa selama ini Pemprov Jabar telah menggagas gerakan "20 Menit Orang Tua Bersama Anak" sebagai wujud dari ketahanan keluarga.
"Dan tentunya itu perlu dikembangkan oleh masyarakat," kata Aher.***4***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
"Saat ini kasus pornografi, HIV AIDS, miras dan narkoba sudah sangat parah. Ibu Mensos menyatakan kondisin saat ini sudah masuk tahap darurat pornografi. Jadi ini sangat memprihatinkan dan harus segera diantisipasi," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Selasa.
Ia mengatakan tim khusus yang akan menangani permasalahan pornografi, narkoba, HIV AIDS dan miras ini nantinya akan membuat sebuah gerakan penyelesaian yang sistemik.
"Jadi tim khusus ini tersebut berasal dari berbagai unsur, yang akan menggerakan semua lini yang ada di masyarakat. Baik masyarakat sosial, keluarga maupun masyarakat sekolah," kata dia.
Menurut dia, untuk mengatasi permasalahan pornografi, narkotika, miras, HIV AIDS, perlu ada semacam pendekatan internal dari lingkungan keluarga.
"Lalu diperlukan juga peran serta masyarakat sekitar. Dalam hal itu masyarakat pun harus berperan aktif untuk bisa terlibat dalam mengantisipasi darurat pornografi," kata dia.
Gubernur mengatakan bahwa selama ini Pemprov Jabar telah menggagas gerakan "20 Menit Orang Tua Bersama Anak" sebagai wujud dari ketahanan keluarga.
"Dan tentunya itu perlu dikembangkan oleh masyarakat," kata Aher.***4***
Ajat S
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015