Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman meminta semua kabupaten dan kota di Jabar untuk menyiapkan perencanaan mitigasi bencana yang matang dan terukur.
Hal ini, kata Herman dalam keterangan di Bandung Rabu, sebagai bentuk kolaborasi penanganan bencana, di mana pemerintah daerah harus berperan aktif dalam manajemen penanggulangan kebencanaan di Jawa Barat.
Baca juga: Sekda Jabar minta BUMDes/BUMDesma kuatkan eksistensi melawan rentenir
"Sebagian dari bencana selalu ada irisan dengan kabupaten dan kota lainnya, tentu penanganannya harus integratif dan sekali lagi dimulai dengan perencanaan. Rencana penanggulangan bencana dari tiap kabupaten dan kota," kata Herman.
Lebih lanjut, Herman mengajak seluruh sekretaris daerah dari 27 kabupaten dan kota di Jabar, dapat memastikan mitigasi bencana berjalan optimal.
"Kita itu sekda, ketuanya BPBD di daerah yang bertanggung jawab atas kebencanaan di daerahnya. Bencana harus diantisipasi, harus dimitigasi. Salah satunya planning kebencanaan," ujarnya.
Guna meminimalisasi risiko bencana di daerah, Herman berharap setiap pemda di 27 kabupaten dan kota melakukan simulasi kebencanaan, agar warga di wilayahnya tidak mengalami kepanikan ketika bencana melanda.
"Tugas kita meminimalisasi risiko bencana. Tidak ada provinsi hebat tanpa kehebatan kabupaten dan kota. Melaksanakan simulasi bencana, gladi posko wajib dilakukan, bagaimana back office seandainya ada bencana. Intinya, penanganan bencana harus cepat dan itu bisa dilakukan dengan simulasi kebencanaan yang terus dilakukan itu namanya gladi posko, dan bagaimana juga melakukan gladi lapangan," katanya.
Baca juga: Sekda Jabar: Mutu pendidikan ditingkatkan agar generasi muda siap kerja
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
Hal ini, kata Herman dalam keterangan di Bandung Rabu, sebagai bentuk kolaborasi penanganan bencana, di mana pemerintah daerah harus berperan aktif dalam manajemen penanggulangan kebencanaan di Jawa Barat.
Baca juga: Sekda Jabar minta BUMDes/BUMDesma kuatkan eksistensi melawan rentenir
"Sebagian dari bencana selalu ada irisan dengan kabupaten dan kota lainnya, tentu penanganannya harus integratif dan sekali lagi dimulai dengan perencanaan. Rencana penanggulangan bencana dari tiap kabupaten dan kota," kata Herman.
Lebih lanjut, Herman mengajak seluruh sekretaris daerah dari 27 kabupaten dan kota di Jabar, dapat memastikan mitigasi bencana berjalan optimal.
"Kita itu sekda, ketuanya BPBD di daerah yang bertanggung jawab atas kebencanaan di daerahnya. Bencana harus diantisipasi, harus dimitigasi. Salah satunya planning kebencanaan," ujarnya.
Guna meminimalisasi risiko bencana di daerah, Herman berharap setiap pemda di 27 kabupaten dan kota melakukan simulasi kebencanaan, agar warga di wilayahnya tidak mengalami kepanikan ketika bencana melanda.
"Tugas kita meminimalisasi risiko bencana. Tidak ada provinsi hebat tanpa kehebatan kabupaten dan kota. Melaksanakan simulasi bencana, gladi posko wajib dilakukan, bagaimana back office seandainya ada bencana. Intinya, penanganan bencana harus cepat dan itu bisa dilakukan dengan simulasi kebencanaan yang terus dilakukan itu namanya gladi posko, dan bagaimana juga melakukan gladi lapangan," katanya.
Baca juga: Sekda Jabar: Mutu pendidikan ditingkatkan agar generasi muda siap kerja
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024