Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat realisasi produksi padi di wilayahnya dari hasil panen raya sudah mencapai 115.689 ton hingga Mei 2024.
Kepala Distan Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan di Cirebon, Senin, mengatakan capaian produksi padi itu berasal dari realisasi panen sawah seluas 18.965 hektare yang tersebar di seluruh kecamatan.
“Saat ini, realisasi panen kisaran dalam ton angkanya 115.689 ton, sedangkan realisasi panen dari Januari sampai April 2024 lebih dari 18 ribu hektare,” katanya.
Ia menjelaskan capaian produksi padi di Kabupaten Cirebon relatif baik, yakni setiap hektare lahan sawah mampu menghasilkan 6,2 ton gabah.
Alex menjamin bahwa panen raya saat ini masing berlangsung, serta diproyeksikan produksi padi di Kabupaten Cirebon dapat bertambah sampai akhir Mei 2024.
“Rata-rata produktivitas lahan sawah di Kabupaten Cirebon sudah cukup baik. Kami memaksimalkan panen raya ini, karena baru 56 persen sawah yang baru dipanen,” ujarnya.
Selain mengoptimalkan panen, para petani di Kabupaten Cirebon kini mulai melaksanakan penanaman padi untuk masa tanam kedua di tahun 2024.
Ia menyebut berdasarkan data pada April 2024, terdapat 1.309 hektare lahan sawah yang sudah ditanami padi. Kemudian, untuk luasan tanam pada bulan ini diperkirakan bisa menyentuh 15.463 hektare.
“Jadi sebagian petani sudah mulai tanam. Kami bantu petani dengan mengoptimalkan pengairan dan bantuan lainnya,” katanya.
Sementara Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal menyampaikan untuk meningkatkan stok beras di semua gudang, pihaknya mulai mengoptimalkan penyerapan gabah dari petani sebesar 1.500-2.000 ton per hari.
Imam menuturkan berdasarkan regulasi terkini, harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani nilainya Rp6.000 per kg dan harga gabah kering giling (GKG) yang diterima di gudang Perum Bulog harganya sebesar Rp7.400 per kg.
“Penyerapan panen 1.500 sampai 2.000 ton setara beras per hari itu, mulai dilakukan sejak Mei. Kami juga buka layanan di akhir pekan untuk penyerapan itu,” ucap dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024