Antarajawabarat.com,14/9 - Festival Film Bandung (FFB) wajib menjadi pengawal kembangkitan kembali film dan sinetron nasional serta pemicu munculnya ide-ide brilian sineas muda, kata Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan di Bandung.
"Mudah-mudahan FFB merupakan bagian dari kebangkitan film nasional. Kehadirannya selama 27 tahun tanpa putus merupakan bagian kesungguhan dari FFB," kata Gubernur Heryawan pada malam puncak FFB, Sabtu malam.
Ia mengapresiasi penyelenggara yang dimotori oleh Forum Film Bandung (FFB) yang telah mampu mengangkat dan bersinergi dengan stakeholder lainnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jabar menyerahkan penghargaan pengabdian seumur hidup bagi sutradara senior Putu Wijaya dan Rima Melati.
Sebagai bentuk kepedulian kepada dunia teater dan sineas, Pemprov Jabar berencana membangun sebuah teater tertutup agar warga Bandung bisa menyalurkan bakat seni mereka.
"Seperti di Jakarta, nanti Bandung akan punya teater tertutup," katanya.
Ia menyebutkan dunia film juga lekat dengan perjalanan sejarah pemerintahan di Jawa Barat, dimana dalam dua periode insan film mendapat posisi dalam pemerintahan sebagai wakil gubernur yakni Dede Yusuf dan Deddy Mizwar.
Meski demikian, ia menyatakan belum terpikir untuk menjajal dunia film meski kesempatan terbuka.
"Belum kepikiran, kecuali peran - peran singkat," kata Aher.
Pada kesempatan itu Heryawan juga memberikan apresiasi bagi warga Jabar, khusunya Bandung yang menurutnya murah senyum dan mempertahan keramahan Tanah Parahyangan.
Sementara itu mantan Wakil Gubernur Jabar yang juga artis senior Dede Yusuf menyatakan insan sineas Indonesia dihadapkan pada perjuangan untuk mengembalikan penonton sinetron.
"Insan sineas harus berjuang lebih keras lagi untuk merangkul dan meningkatkan animo penonton, kesamaan tema yang ada pada sinetron selama ini membuat penonton beralih," katanya.
Ia menyatakan optimistis, munculnya sineas-sineas muda merupakan bagian dari regenerasi yang terus bergulir.***3***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014
"Mudah-mudahan FFB merupakan bagian dari kebangkitan film nasional. Kehadirannya selama 27 tahun tanpa putus merupakan bagian kesungguhan dari FFB," kata Gubernur Heryawan pada malam puncak FFB, Sabtu malam.
Ia mengapresiasi penyelenggara yang dimotori oleh Forum Film Bandung (FFB) yang telah mampu mengangkat dan bersinergi dengan stakeholder lainnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jabar menyerahkan penghargaan pengabdian seumur hidup bagi sutradara senior Putu Wijaya dan Rima Melati.
Sebagai bentuk kepedulian kepada dunia teater dan sineas, Pemprov Jabar berencana membangun sebuah teater tertutup agar warga Bandung bisa menyalurkan bakat seni mereka.
"Seperti di Jakarta, nanti Bandung akan punya teater tertutup," katanya.
Ia menyebutkan dunia film juga lekat dengan perjalanan sejarah pemerintahan di Jawa Barat, dimana dalam dua periode insan film mendapat posisi dalam pemerintahan sebagai wakil gubernur yakni Dede Yusuf dan Deddy Mizwar.
Meski demikian, ia menyatakan belum terpikir untuk menjajal dunia film meski kesempatan terbuka.
"Belum kepikiran, kecuali peran - peran singkat," kata Aher.
Pada kesempatan itu Heryawan juga memberikan apresiasi bagi warga Jabar, khusunya Bandung yang menurutnya murah senyum dan mempertahan keramahan Tanah Parahyangan.
Sementara itu mantan Wakil Gubernur Jabar yang juga artis senior Dede Yusuf menyatakan insan sineas Indonesia dihadapkan pada perjuangan untuk mengembalikan penonton sinetron.
"Insan sineas harus berjuang lebih keras lagi untuk merangkul dan meningkatkan animo penonton, kesamaan tema yang ada pada sinetron selama ini membuat penonton beralih," katanya.
Ia menyatakan optimistis, munculnya sineas-sineas muda merupakan bagian dari regenerasi yang terus bergulir.***3***
Syarif A
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2014