Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya terus memantau dan menanggulangi daerah terdampak bencana alam angin kencang yang menyebabkan banyak pohon tumbang dan kerusakan rumah warga di sejumlah kecamatan maupun pesisir pantai selatan Tasikmalaya.
"Tim masih di lokasi Cigalontang dan Tanjungjaya, angin masih terpantau kencang," kata Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya di Tasikmalaya, Rabu.
Baca juga: Pohon tumbang yang menutup jalan Garut-Tasikmalaya telah dievakuasi
Ia menjelaskan, angin kencang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Tasikmalaya menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga, namun peristiwa yang terjadi pada Selasa (12/3) itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan laporan di lapangan, katanya, tercatat ada empat kecamatan yang dilaporkan terdapat pohon tumbang dan menyebabkan rumah warga rusak, yakni di Kecamatan Cigalontang terdapat empat rumah rusak tertimpa pohon.
Selanjutnya di Kecamatan Salawu di Desa Sundawenang terdapat dua rumah rusak, lalu di Desa Salawu juga terdapat satu rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang.
Daerah lainnya di Kecamatan Sukarame dan Tanjungjaya, masing-masing terdapat satu rumah rusak berat akibat pohon tumbang.
Jembar juga menyampaikan, angin kencang tidak hanya menerjang empat kecamatan itu, tapi terjadi juga di pesisir pantai selatan Tasikmalaya yang berdampak kerusakan pada perahu, kemudian sejumlah warung tempat usaha di Gunung Galunggung juga terhempas angin kencang.
"Pesisir sama cuma kami fokus kepada permukiman warga, untuk pesisir kebanyakan perahu, dan tempat usaha yang tidak dihuni seperti di tempat wisata Gunung Galunggung," katanya.
Ia menyebutkan, seluruh rumah warga yang terdampak saat ini sudah mendapatkan penanganan dari Tagana dan petugas dari instansi gabungan lainnya yang membantu memperbaiki secara swadaya maupun bantuan dari Dinas Sosial.
"Diperbaiki secara swadaya, Tagana membantu penyaluran bantuan dari Dinas Sosial PPKBP3A berupa bantuan tanggap darurat," katanya.
Baca juga: Wisatawan yang tenggelam di Curug Cimedang Tasikmalaya ditemukan Tim SAR
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Tim masih di lokasi Cigalontang dan Tanjungjaya, angin masih terpantau kencang," kata Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya di Tasikmalaya, Rabu.
Baca juga: Pohon tumbang yang menutup jalan Garut-Tasikmalaya telah dievakuasi
Ia menjelaskan, angin kencang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Tasikmalaya menyebabkan pohon tumbang dan menimpa rumah warga, namun peristiwa yang terjadi pada Selasa (12/3) itu tidak menimbulkan korban jiwa.
Berdasarkan laporan di lapangan, katanya, tercatat ada empat kecamatan yang dilaporkan terdapat pohon tumbang dan menyebabkan rumah warga rusak, yakni di Kecamatan Cigalontang terdapat empat rumah rusak tertimpa pohon.
Selanjutnya di Kecamatan Salawu di Desa Sundawenang terdapat dua rumah rusak, lalu di Desa Salawu juga terdapat satu rumah rusak akibat tertimpa pohon tumbang.
Daerah lainnya di Kecamatan Sukarame dan Tanjungjaya, masing-masing terdapat satu rumah rusak berat akibat pohon tumbang.
Jembar juga menyampaikan, angin kencang tidak hanya menerjang empat kecamatan itu, tapi terjadi juga di pesisir pantai selatan Tasikmalaya yang berdampak kerusakan pada perahu, kemudian sejumlah warung tempat usaha di Gunung Galunggung juga terhempas angin kencang.
"Pesisir sama cuma kami fokus kepada permukiman warga, untuk pesisir kebanyakan perahu, dan tempat usaha yang tidak dihuni seperti di tempat wisata Gunung Galunggung," katanya.
Ia menyebutkan, seluruh rumah warga yang terdampak saat ini sudah mendapatkan penanganan dari Tagana dan petugas dari instansi gabungan lainnya yang membantu memperbaiki secara swadaya maupun bantuan dari Dinas Sosial.
"Diperbaiki secara swadaya, Tagana membantu penyaluran bantuan dari Dinas Sosial PPKBP3A berupa bantuan tanggap darurat," katanya.
Baca juga: Wisatawan yang tenggelam di Curug Cimedang Tasikmalaya ditemukan Tim SAR
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024