Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, menyiagakan sejumlah personel memantau dan melakukan langkah cepat untuk mengatasi daerah terdampak bencana alam seperti tanah longsor terutama di daerah rawan jalur Tasikmalaya-Garut.

"Masih tetap dalam pantauan rekan-rekan di sana, kebetulan ada petugas yang ada di daerah sana," kata Ketua Forum Koordinasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya Jembar Adisetya saat dihubungi wartawan di Tasikmalaya, Jumat.

Baca juga: Jalan utama yang tertutup longsor di Garut kembali normal

Ia menuturkan jajarannya selama ini terus meningkatkan kewaspadaan dan memantau setiap daerah yang memiliki potensi rawan kejadian bencana alam seperti tanah longsor.

Seperti yang saat ini dilakukan, kata dia, pemantauan daerah rawan bencana tanah longsor di jalur menghubungkan Kabupaten Garut dengan Tasikmalaya, tepatnya di kawasan Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.

Daerah itu, lanjut dia, terjadi tanah tebing longsor, kemudian menimpa badan jalan, sehingga arus lalu lintas kendaraan terhambat dari kedua arah, namun kondisi tersebut tidak berlangsung lama.

"Daerah Tenjowaringin sudah aman, sudah bisa dilalui kendaraan," kata Jembar.

Terpisah, Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya AKBP Bayu Catur Prabowo mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati mengendarai kendaraan bermotor saat musim hujan.
Terutama, lanjut dia, pengguna jalan lebih meningkatkan kewaspadaan saat melewati jalur rawan bencana tanah longsor, disarankan menunda perjalanan saat hujan dengan intensitas tinggi.

"Masyarakat apabila melalui jalur-jalur yang rawan longsor tolong lebih waspada. Kami menyarankan curah hujan terlalu tinggi untuk menunda dulu perjalanan, kalau pun terpaksa harus melanjutkan perjalanan dengan hati-hati," katanya.

Sebelumnya, hujan yang mengguyur wilayah Tasikmalaya, Kamis (11/1) sore itu menyebabkan bencana tanah longsor di wilayah Tenjowaringin, kemudian di Kecamatan Cigalontang, dan Sodonggilir.

Baca juga: Jalur Tasikmalaya-Garut yang tertimbun tanah longsor
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024