Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) menggelar operasi pasar murah bahan pokok seperti beras dan minyak goreng dengan harga murah dalam rangka pengendalian inflasi daerah di Kota Tasikmalaya, sekaligus membantu meringankan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangan.
"Ini usaha kita dalam pengendalian inflasi, terutama ini karena menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru) kan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar Noneng Komara saat memantau kegiatan operasi pasar murah dalam program Optimalisasi Pusat Distribusi untuk Pengendalian Inflasi (Opadi) di Kantor Kelurahan Gununggede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Rabu.
Ia menuturkan operasi pasar murah itu diselenggarakan di Kecamatan Kawalu, Tamansari, dan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya dengan paket bahan pokok yang disiapkan yakni beras dan minyak goreng dengan harga lebih murah dibandingkan di pasaran.
Kegiatan itu, kata dia, tepat dilaksanakan menjelang momentum Natal dan Tahun Baru yang seringkali terjadi kenaikan harga di pasaran, akibatnya terjadi inflasi di daerah tersebut.
"Bulan Maret kan kita juga melakukan Opadi ya, tetapi itu ke rumah tangga miskin seperti itu, kalau sekarang lebih ke daerah yang inflasinya tinggi," katanya.
Ia menyampaikan Kota Tasikmalaya merupakan salah satu daerah selain Kota Cirebon, kemudian Kota Bandung yang memiliki potensi kenaikan inflasi saat momentum Natal dan Tahun Baru.
"Tasikmalaya salah satu, menurut kajian kan ini dilakukan kajian juga oleh teman-teman dari universitas," katanya.
Ia menyatakan komoditas yang disediakan dalam kegiatan operasi pasar murah itu berbeda-beda setiap daerahnya, seperti halnya di Kota Tasikmalaya hanya beras dan minyak goreng, sedangkan daerah lain komoditasnya bisa disediakan gula pasir atau cabai sesuai kebutuhan daerah.
"Komoditasnya itu ada beras, kemudian minyak goreng, kemudian gula pasir, ada cabai merah, ada cabai rawit, tapi tidak sama semuanya, tergantung kota mana yang mengalami peningkatan cukup besar," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUMKM Indag) Kota Tasikmalaya, Apep Yosa Firmansyah menambahkan, paket bahan pokok yang disiapkan yakni beras seberat 5 kg sebanyak 16.216 paket untuk Kecamatan Kawalu, kemudian 15.400 paket beras di Kecamatan Mangkubumi, dan 15.200 paket beras untuk Kecamatan Tamansari.
Selanjutnya paket minyak goreng yang disediakan sebanyak 17.600 liter untuk masing-masing tiga kecamatan tersebut, dengan harga beli Rp47 ribu per lima kg beras, kemudian Rp12.400 liter untuk minyak goreng.
"Paket yang disiapkan berupa beras dan minyak goreng. Ini beras bagus dan minyak premium," kata Apep.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Ini usaha kita dalam pengendalian inflasi, terutama ini karena menjelang Nataru (Natal dan Tahun Baru) kan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar Noneng Komara saat memantau kegiatan operasi pasar murah dalam program Optimalisasi Pusat Distribusi untuk Pengendalian Inflasi (Opadi) di Kantor Kelurahan Gununggede, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Rabu.
Ia menuturkan operasi pasar murah itu diselenggarakan di Kecamatan Kawalu, Tamansari, dan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya dengan paket bahan pokok yang disiapkan yakni beras dan minyak goreng dengan harga lebih murah dibandingkan di pasaran.
Kegiatan itu, kata dia, tepat dilaksanakan menjelang momentum Natal dan Tahun Baru yang seringkali terjadi kenaikan harga di pasaran, akibatnya terjadi inflasi di daerah tersebut.
"Bulan Maret kan kita juga melakukan Opadi ya, tetapi itu ke rumah tangga miskin seperti itu, kalau sekarang lebih ke daerah yang inflasinya tinggi," katanya.
Ia menyampaikan Kota Tasikmalaya merupakan salah satu daerah selain Kota Cirebon, kemudian Kota Bandung yang memiliki potensi kenaikan inflasi saat momentum Natal dan Tahun Baru.
"Tasikmalaya salah satu, menurut kajian kan ini dilakukan kajian juga oleh teman-teman dari universitas," katanya.
Ia menyatakan komoditas yang disediakan dalam kegiatan operasi pasar murah itu berbeda-beda setiap daerahnya, seperti halnya di Kota Tasikmalaya hanya beras dan minyak goreng, sedangkan daerah lain komoditasnya bisa disediakan gula pasir atau cabai sesuai kebutuhan daerah.
"Komoditasnya itu ada beras, kemudian minyak goreng, kemudian gula pasir, ada cabai merah, ada cabai rawit, tapi tidak sama semuanya, tergantung kota mana yang mengalami peningkatan cukup besar," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUMKM Indag) Kota Tasikmalaya, Apep Yosa Firmansyah menambahkan, paket bahan pokok yang disiapkan yakni beras seberat 5 kg sebanyak 16.216 paket untuk Kecamatan Kawalu, kemudian 15.400 paket beras di Kecamatan Mangkubumi, dan 15.200 paket beras untuk Kecamatan Tamansari.
Selanjutnya paket minyak goreng yang disediakan sebanyak 17.600 liter untuk masing-masing tiga kecamatan tersebut, dengan harga beli Rp47 ribu per lima kg beras, kemudian Rp12.400 liter untuk minyak goreng.
"Paket yang disiapkan berupa beras dan minyak goreng. Ini beras bagus dan minyak premium," kata Apep.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023