Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, mengajak seluruh warga Cianjur untuk menjaga kualitas udara di darah itu tetap baik dengan tidak membakar sampah sembarangan dan tidak membuka lahan dengan cara dibakar karena akan berdampak terhadap kualitas udara.
"Dalam rangka menjamin udara di Cianjur tetap bersih harus menjadi tanggungjawab bersama semua pihak bukan hanya oleh pemerintah. Sampai saat ini, kualitas udara masih sangat baik, sehingga harus dipertahankan," katanya di Cianjur, Jumat.
Baca juga: Dinkes Cianjur tangani 40.406 kasus ISPA tahun 2023
Terjaminnya kualitas udara baik, ungkap Bupati Cianjur, karena berbagai faktor terutama masih terjaga nya hutan dengan pepohonan besar yang menghasilkan oksigen dan dapat meredam polusi udara termasuk hutan kota yang dimiliki Cianjur.
Namun untuk memastikan kualitas udara tetap baik, pihaknya akan memasang alat pemantau kualitas udara di tiga titik perbatasan menuju wilayah Sukabumi, Bandung dan Jakarta, meskipun berdasarkan pengetesan kualitas udara di Cianjur ada di angka 88,67 atau baik.
Selain memasang alat, tambah dia, dalam rangka mempertahankan kualitas udara Cianjur tetap baik setiap pekan dilaksanakan car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor dan car free night di pusat kota Cianjur.
"Setiap bulan juga dilakukan uji emisi kendaraan dinas milik Pemkab Cianjur, sebagai upaya menekan polusi udara akibat knalpot kendaraan. Sedangkan kedepannya akan dilakukan terhadap kendaraan umum dan pribadi," katanya.
Herman menegaskan, agar kualitas udara di Cianjur tetap terjaga dengan baik, pihaknya mengajak semua kalangan untuk menanam berbagai macam pohon besar atau buah-buahan di lahan terbuka untuk menangkal polusi udara tidak mencemari wilayah di Cianjur.
"Mari kita sama-sama menjaga kualitas udara di Cianjur tetap baik, sehingga efek bahagia masyarakat terus meningkat. Untuk menciptakan udara baik di Cianjur, kita akan gelar hari bebas kendaraan di sejumlah kecamatan," katanya.
Baca juga: DLH ajak warga jaga kualitas udara yang baik di Cianjur
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Dalam rangka menjamin udara di Cianjur tetap bersih harus menjadi tanggungjawab bersama semua pihak bukan hanya oleh pemerintah. Sampai saat ini, kualitas udara masih sangat baik, sehingga harus dipertahankan," katanya di Cianjur, Jumat.
Baca juga: Dinkes Cianjur tangani 40.406 kasus ISPA tahun 2023
Terjaminnya kualitas udara baik, ungkap Bupati Cianjur, karena berbagai faktor terutama masih terjaga nya hutan dengan pepohonan besar yang menghasilkan oksigen dan dapat meredam polusi udara termasuk hutan kota yang dimiliki Cianjur.
Namun untuk memastikan kualitas udara tetap baik, pihaknya akan memasang alat pemantau kualitas udara di tiga titik perbatasan menuju wilayah Sukabumi, Bandung dan Jakarta, meskipun berdasarkan pengetesan kualitas udara di Cianjur ada di angka 88,67 atau baik.
Selain memasang alat, tambah dia, dalam rangka mempertahankan kualitas udara Cianjur tetap baik setiap pekan dilaksanakan car free day (CFD) atau hari bebas kendaraan bermotor dan car free night di pusat kota Cianjur.
"Setiap bulan juga dilakukan uji emisi kendaraan dinas milik Pemkab Cianjur, sebagai upaya menekan polusi udara akibat knalpot kendaraan. Sedangkan kedepannya akan dilakukan terhadap kendaraan umum dan pribadi," katanya.
Herman menegaskan, agar kualitas udara di Cianjur tetap terjaga dengan baik, pihaknya mengajak semua kalangan untuk menanam berbagai macam pohon besar atau buah-buahan di lahan terbuka untuk menangkal polusi udara tidak mencemari wilayah di Cianjur.
"Mari kita sama-sama menjaga kualitas udara di Cianjur tetap baik, sehingga efek bahagia masyarakat terus meningkat. Untuk menciptakan udara baik di Cianjur, kita akan gelar hari bebas kendaraan di sejumlah kecamatan," katanya.
Baca juga: DLH ajak warga jaga kualitas udara yang baik di Cianjur
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023