Kepolisian Daerah Jawa Barat menggelar kegiatan Kirab Merah Putih yang melibatkan ribuan peserta dan dihadiri ulama besar Habib Luthfi bin Yahya dalam rangka Hari Bhayangkara di Kota Tasikmalaya, Jumat.
Habib Luthfi bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus melepas peserta Kirab Merah Putih yang diawali dengan menggelar apel kebangsaan dan doa bersama di lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya.
Kirab Merah Putih itu diawali dengan Habib Luthfi dan Kapolda Jabar naik kereta kencana diikuti sekitar enam ribuan peserta rombongan kirab dari kota/kabupaten wilayah Priangan Timur dengan menyusuri sejumlah ruas jalan di Kota Tasikmalaya.
Peserta yang hadir meliputi TNI, Polri, instansi pemerintahan, ulama, pelajar, organisasi masyarakat, dan sejumlah komunitas lainnya dengan menampilkan keunikan dan berbagai atraksi menarik seperti barongsai, dodombaan, wayang dan lainnya.
Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP SY Zainal Abidin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan apel kebangsaan, doa bersama, dan Kirab Merah Putih.
Ia berharap kegiatan itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa untuk menuju Indonesia lebih maju.
"Kegiatan berjalan cukup meriah dan lancar, terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, kami berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Tokoh Ulama yang juga sebagai Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Luthfi bin Yahya mengatakan, Kirab Merah Putih bukan sekadar ramai-ramai, tapi ada hal-hal yang harus diketahui oleh seluruh bangsa Indonesia yaitu harga diri bangsa, kehormatan bangsa, dan jati diri bangsa.
"Di dalam Kirab Merah Putih itu ada tiga hal yang harus kita ketahui, pertama harga diri bangsa, kehormatan bangsa, dan jati diri bangsa. Maka selalu kita ingatkan harga diri bangsa, jati diri bangsa, dan kehormatan bangsa," katanya.
Menurut dia dari hal itu akan tumbuh rasa memiliki terhadap Republik Indonesia, kemudian bangga menjadi bangsa Indonesia, putra-putri Indonesia, dan mempunyai Tanah Air, sehingga tidak akan rela bangsa yang dicintai dan dibanggakan terpecah belah.
"Kita orang Merah Putih harus berani menunjukkan kebanggaan Merah Putih, kebanggaan Indonesia. Kirab Merah Putih ini juga untuk membekali regenerasi bangsa membangun dan menjawab tantangan umat dan bangsa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
Habib Luthfi bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus melepas peserta Kirab Merah Putih yang diawali dengan menggelar apel kebangsaan dan doa bersama di lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya.
Kirab Merah Putih itu diawali dengan Habib Luthfi dan Kapolda Jabar naik kereta kencana diikuti sekitar enam ribuan peserta rombongan kirab dari kota/kabupaten wilayah Priangan Timur dengan menyusuri sejumlah ruas jalan di Kota Tasikmalaya.
Peserta yang hadir meliputi TNI, Polri, instansi pemerintahan, ulama, pelajar, organisasi masyarakat, dan sejumlah komunitas lainnya dengan menampilkan keunikan dan berbagai atraksi menarik seperti barongsai, dodombaan, wayang dan lainnya.
Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP SY Zainal Abidin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan apel kebangsaan, doa bersama, dan Kirab Merah Putih.
Ia berharap kegiatan itu dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa untuk menuju Indonesia lebih maju.
"Kegiatan berjalan cukup meriah dan lancar, terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini, kami berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.
Tokoh Ulama yang juga sebagai Dewan Pertimbangan Presiden, Habib Luthfi bin Yahya mengatakan, Kirab Merah Putih bukan sekadar ramai-ramai, tapi ada hal-hal yang harus diketahui oleh seluruh bangsa Indonesia yaitu harga diri bangsa, kehormatan bangsa, dan jati diri bangsa.
"Di dalam Kirab Merah Putih itu ada tiga hal yang harus kita ketahui, pertama harga diri bangsa, kehormatan bangsa, dan jati diri bangsa. Maka selalu kita ingatkan harga diri bangsa, jati diri bangsa, dan kehormatan bangsa," katanya.
Menurut dia dari hal itu akan tumbuh rasa memiliki terhadap Republik Indonesia, kemudian bangga menjadi bangsa Indonesia, putra-putri Indonesia, dan mempunyai Tanah Air, sehingga tidak akan rela bangsa yang dicintai dan dibanggakan terpecah belah.
"Kita orang Merah Putih harus berani menunjukkan kebanggaan Merah Putih, kebanggaan Indonesia. Kirab Merah Putih ini juga untuk membekali regenerasi bangsa membangun dan menjawab tantangan umat dan bangsa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023