Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, memantau kesehatan jamaah haji asal Cianjur yang sudah kembali dari Tanah Suci selama 21 hari ke depan, tercatat seorang haji yang pulang mendapatkan perawatan di RSUD Cimacan karena sakit.

Kabid Penanganan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur dr Frida Laila Yahya di Cianjur, Senin, mengatakan sesuai dengan regulasi, kesehatan jamaah haji setelah pulang ke Tanah Air akan dipantau dinas kesehatan setempat.

"Sesuai dengan instruksi dari pusat pengawasan kesehatan secara mandiri di daerah asal masing-masing, sehingga kami minta tim kesehatan di pusat layanan kesehatan untuk melakukan pengawasan kesehatan haji yang sudah kembali ke Tanah Air," katanya.

Dia menjelaskan satu orang haji yang dirawat saat ini sudah mulai membaik, karena sempat jatuh di Tanah Suci, sehingga dalam satu hari ke depan sudah dapat pulang, sedangkan ratusan haji lainnya yang sudah pulang kembali ke Cianjur dinyatakan sehat.

"Jamaah haji yang sudah pulang di dua kloter pemberangkatan dan pemulangan dinyatakan sehat, sedangkan dua kloter lainnya masih berada di Tanah Suci, dan sesampainya di Tanah Air akan mendapat pemeriksaan kesehatan yang sama," katanya.

Kepala Seksi Haji Kemenag Cianjur Rian Fauzi mengatakan jamaah haji dibekali Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah haji (K3JH) untuk memantau kesehatan selama 21 hari setelah pulang, sehingga saat sakit mereka dapat menggunakan kartu tersebut untuk berobat.

"Pemerintah daerah memberikan program gratis bagi haji yang pulang mengalami sakit dapat berobat dan menjalani perawatan di puskesmas atau rumah sakit, cukup dengan membawa K3JH," katanya.

Pihaknya mencatat dari 700 orang haji yang sudah pulang ke Tanah Air, satu orang diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit, karena sempat jatuh saat menjalankan ibadah di Tanah Suci, sedangkan kondisinya sudah membaik dan segera pulang.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023