Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon terus mendata para petani yang areal sawah mereka terendam banjir dan harus tanam ulang untuk mendapatkan bantuan benih dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
"Kami sedang melakukan pendataan bantuan benih padi, untuk diajukan ke provinsi," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Distan Kabupaten Cirebon Samsina di Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Jumat.
Menurutnya, dari bulan Januari sampai Februari 2023 terdapat 4.000 hektare lebih tanaman padi di Kabupaten Cirebon yang harus tanam ulang karena terendam banjir.
Saat ini pihaknya terus melakukan pendataan untuk pengajuan bantuan benih ke Pemprov Jabar dan tim di lapangan terus bekerja.
Samsina mengatakan dari 4.000 hektare lahan tanaman padi yang harus tanam ulang sudah terdata sekitar 80 persen, sedangkan sisanya masih terus dilakukan pendataan, mengingat harus benar-benar tepat.
"Data yang kami kumpulkan ini harus tepat, agar penyaluran benih juga tepat sasaran," tuturnya.
Sebelumya Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jawa Barat Dadan Hidayat mengatakan pihaknya menyediakan bantuan benih bagi para petani yang mengalami gagal tanam atau replanting, karena diterjang banjir terutama bagi petani di Cirebon.
"Kami siapkan bantuan benih kalau mau, nanti diusulkan melalui Dinas Pertanian Cirebon," katanya.
Dadan mengatakan pada musim hujan kali ini terdapat 11 ribu hektare lebih tanaman padi di Jawa Barat yang terendam banjir, dimana 4.000 hektare lebih diantaranya harus di tanam ulang atau puso.
Untuk itu pihaknya memastikan akan membantu para petani yang terdampak, asalkan dari Dinas Pertanian setempat segera mengusulkan ke Pemprov Jabar.
"Tanaman padi yang puso paling banyak terjadi di Kabupaten Cirebon," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023
"Kami sedang melakukan pendataan bantuan benih padi, untuk diajukan ke provinsi," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Distan Kabupaten Cirebon Samsina di Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Jumat.
Menurutnya, dari bulan Januari sampai Februari 2023 terdapat 4.000 hektare lebih tanaman padi di Kabupaten Cirebon yang harus tanam ulang karena terendam banjir.
Saat ini pihaknya terus melakukan pendataan untuk pengajuan bantuan benih ke Pemprov Jabar dan tim di lapangan terus bekerja.
Samsina mengatakan dari 4.000 hektare lahan tanaman padi yang harus tanam ulang sudah terdata sekitar 80 persen, sedangkan sisanya masih terus dilakukan pendataan, mengingat harus benar-benar tepat.
"Data yang kami kumpulkan ini harus tepat, agar penyaluran benih juga tepat sasaran," tuturnya.
Sebelumya Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jawa Barat Dadan Hidayat mengatakan pihaknya menyediakan bantuan benih bagi para petani yang mengalami gagal tanam atau replanting, karena diterjang banjir terutama bagi petani di Cirebon.
"Kami siapkan bantuan benih kalau mau, nanti diusulkan melalui Dinas Pertanian Cirebon," katanya.
Dadan mengatakan pada musim hujan kali ini terdapat 11 ribu hektare lebih tanaman padi di Jawa Barat yang terendam banjir, dimana 4.000 hektare lebih diantaranya harus di tanam ulang atau puso.
Untuk itu pihaknya memastikan akan membantu para petani yang terdampak, asalkan dari Dinas Pertanian setempat segera mengusulkan ke Pemprov Jabar.
"Tanaman padi yang puso paling banyak terjadi di Kabupaten Cirebon," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023