Antarajawabarat.com,29/4 - Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung untuk mengatasi berbagai persoalan kesehatan di Provinsi Jabar.

"Dan bentuk kerjasama tersebut yakni dengan melibatkan dokter-dokter muda lulusan Unpad Bandung dalam kegiatan penyuluhan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat," kata Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat Netty Prasetiyani, di Bandung, Minggu.

Tim Penggerak PKK, kata Netty, akan bekerja bersama 214 ribu kader PKK yang tersebar di sekitar 50 ribu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Jawa Barat.

"Di dalam program PKK, biasanya penyuluhan dilakukan oleh kader. Dengan adanya kerjasama ini, nantinya, setiap kader akan didampingi dokter muda dari Unpad dalam menjalankan tugasnya," katanya.

Ia menuturkan, bentuk kerjasama tersebut setidaknya akan berjalan selama satu tahun sehingga diharapkan proses penyuluhan dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dapat berjalan maksimal.

"Dengan jumlah penduduk yang mencapai seperlima dari total penduduk Indonesia, tentunya berbagai permasalahan kesehatan rentan terjadi di Jawa Barat," kata dia.

Oleh karena itu, lanjutnya, kualitas pelayanan kesehatan harus ditingkatkan, salah satunya melalui posyandu yang digerakkan oleh kader PKK.

"Jika ada program yang digulirkan ke Jawa Barat dan mampu menyelesaikan permasalahan (kesehatan), maka setidaknya dapat membantu seperlima masalah dari program pemerintah pusat," katanya.

Sehingga saat terjun ke masyarakat, lanjut Netty, dokter muda ini harus siap dengan setiap karakteristik dan tantangan tingkat pendidikan di masyarakat.

Pihaknya menambahkan Posyandu merupakan program yang bersifat mandiri yang berasal dari masyarakat, oleh masyarakat, dan demi kesejahteraan masyarakat.

"Namun, dalam pelaksanaannya, Posyandu menemui berbagai hambatan, salah satunya faktor sumber daya manusia. Yang menjadi kader Posyandu bersifat sosial dan tidak mempunyai jenjang karir, selain itu pun tingkat pendidikan mereka rendah," ujarnya.

Tak hanya itu, kata Netty, banyak kader yang yang mundur karena harus menjadi tulang punggung keluarga.

Ia meyakini program Posyandu akan lebih maksimal berkat adanya kerjasama dengan 130 dokter muda lulusan Unpad tersebut.

"Tentunya kita berharap kerjasama itu berbuah manis," katanya.***4***

Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2013