Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap seorang santri atas nama Ali Mujahidin (15) yang tenggelam dan terbawa arus saat berenang di Sungai Cipanundan, Desa Ender, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

"Kami saat ini sedang melakukan pencarian remaja yang tenggelam di Sungai Cipanundan," kata Komandan Tim Basarnas Pos Cirebon M. Nurudin di Cirebon, Senin.

Pihaknya mendapatkan laporan kejadian santri tenggelam pada Senin, sekitar pukul 14.00 WIB, dan langsung menerjunkan tim untuk melakukan pencarian korban, dengan menggunakan perahu karet, serta alat pencarian air.

Pencarian dengan cara menyisir aliran Sungai Cipanundan, baik dari pinggir maupun tengah sungai, melalui penyelaman, karena diduga korban tersangkut ranting yang berada di dalam sungai.

Dia mengatakan saat ini kondisi aliran Sungai Cipanundan memang sedang deras dikarenakan daerah hulu terjadi hujan deras, sehingga pencarian cukup sulit.

"Aliran sungai cukup deras, kami melakukan pencarian dengan menyisir sungai di pinggir, maupun melakukan penyelaman," tuturnya.

Korban atas nama Ali Mujahidin saat ini belum dapat ditemukan, sedangkan Tim SAR gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, BPBD, Basarnas, dan lainnya akan kembali melakukan pencarian pada keesokan harinya, karena hari sudah petang.

Ia menambahkan berdasarkan informasi yang diterima waktu kejadian pada pukul 11.30 WIB saat korban tengah berenang bersama tiga temannya, pada waktu itu kondisi sungai tengah deras dan korban terseret arus dan hanyut di Sungai Cipanudan.

"Korban atas nama Ali Mujahidin merupakan warga Blok Losari, Jawa Tengah, yang sedang mondok di salah satu pesantren," katanya.

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2023