Tim Search And Rescue (SAR) gabungan melakukan pencarian terhadap seorang pemuda yang dilaporkan hilang karena diduga terbawa arus Sungai Cisaat, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Korban dilaporkan hilang karena diduga terseret arus sungai," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Jumat.

Baca juga: Pemkab Garut bantu kebutuhan hidup bulanan ART korban penganiayaan

Ia menuturkan tim dari BPBD Garut bersama dengan petugas gabungan lainnya, yakni Basarnas, polisi, TNI, dan sukarelawan sudah turun ke lapangan untuk mencari korban yang hilang itu.

Korban diketahui bernama Habibudin (20), warga Kampung Ciredey, Desa Cigedug, Garut, yang dilaporkan hilang pada Kamis (15/12).  Hingga saat ini, korban masih dalam pencarian petugas SAR gabungan.

"Sampai saat ini korban belum ditemukan," katanya.

Ia menyampaikan laporan di lapangan bahwa korban bersama adiknya mencari rumput untuk pakan ternak, setelah selesai adiknya pulang, sedangkan korban melakukan kegiatan lainnya yakni memetik biji kopi di sekitar Sungai Cisaat.
Selama seharian itu, korban tidak kunjung pulang, kemudian masyarakat bersama-sama mencari korban dengan menyusuri sungai, namun tidak diketahui keberadaannya.

"Dalam pencarian itu masyarakat yang tergabung dari tiga RW di Desa Cigedug membantu menyisir aliran Sungai Cisaat," katanya.

Baca juga: Pemkab Garut andalkan sektor pertanian dan wisata untuk membangun daerah

Personel yang terlibat dalam pencarian itu terdiri atas Basarnas, Koramil Bayongbong, Polsek Bayongbong, BPBD Kabupaten Garut, aparatur Pemerintah Desa Cigedug, Satpol PP Kecamatan Bayongbong, Tapak Gerot, dan Relawan Cikuray.

Petugas SAR melakukan pencarian dengan menyusuri jalur darat dari titik korban terakhir beraktivitas sampai ke Sungai Cimanuk dengan jarak kurang lebih tujuh kilometer.
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022