Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan Sistem Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun bisa menumbuhkan kreativitas dari peserta didik.
 
"Kami juga berharap, Sistem ANBK ini bisa membuka ruang kepada anak didik untuk berekspresi lebih leluasa dan tanpa tekanan apa pun," kata Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat H Ade Kaca, di Bandung, Kamis.

Baca juga: Komisi V DPRD Jabar siap awasi dinas pendidikan terkait PPDB
 
Beberapa waktu lalu, Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja ke SMKN 1 Garut dalam rangka monitoring terkait pelaksanaan kegiatan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) Tahun 2022. 
 
Ade Kaca menuturkan berdasarkan hasil monitoring pihaknya di sekolah tersebut diketahui bahwa adanya upaya pemerintah untuk melakukan sampling kepada anak didik di beberapa sekolah melalui sistem ANBK ini. 
 
"Pandangan saya sangat positif, ini mungkin harus ada program lanjutan setelah ini bagaimana. Evaluasi pemerintah untuk melakukan sebuah kajian-kajian dari pembelajaran ini. Metode apapun pemerintah akan berupaya dan mudah-mudahan program ANBK ini menjadi program andalan bagi dunia pendidikan," katanya. 

Baca juga: DPRD Jabar: Peningkatan infrastruktur pendidikan fokus PPDB
 
 
Komisi V DPRD Jawa Barat, kata dia, akan senantiasa mendorong apa yang menjadi program pemerintah pusat, khususnya di Jawa Barat. 
 
Lewat monitoring ini, lanjut Ade, pihaknya menilai pemberlakuan sistem ANBK di SMKN 1 Garut berjalan dengan baik. 
 
"Tadi saya sudah melakukan koordinasi dengan pengawas dan para siswa di SMKN 1 Garut ini dan mereka menikmati program ANBK Tahun 2022," katanya. 
 
"Hanya saja ada tantangan yang menuntut agar para pelajar bisa memiliki kreatifitas dan kemampuan," lanjut Ade Kaca. 

Baca juga: DPRD Jawa Barat soroti keberadaan kantor cabang dinas pendidikan

 
 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022