Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Barat mendukung Pemerintah Kabupaten Garut membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) seperti kabupaten/kota lainnya untuk memudahkan pelayanan perizinan dan meningkatkan investasi sehingga perekonomian daerah cepat tumbuh.
"Mudah-mudahan dengan MPP ini realisasi investasinya lebih meningkat lagi," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat (Jabar) Noneng Komara Nengsih saat peletakan batu pertama pembangunan MPP Kabupaten Garut di Jalan Pembangunan, Simpang Lima, Garut, Senin.
Baca juga: Realisasi investasi di Kabupaten Garut capai Rp872 miliar
Ia menuturkan keberadaan MPP di Jabar tercatat baru 10 kabupaten/kota. Kabupaten Garut merupakan MPP ke-10 yang saat ini sudah dalam tahap pembangunan untuk nantinya bisa memberikan pelayanan cepat, mudah, dan mendekatkan kepada masyarakat.
Provinsi Jabar yang memiliki 27 kota/kabupaten, kata Noneng. belum semuanya bisa mendirikan MPP di lokasi yang strategis dan mudah diakses masyarakat.
"Jadi belum semua kabupaten/kota sudah memiliki MPP, alhamdulillah Garut sekarang sudah 'ground breaking', katanya.
Ia berharap adanya MPP di Garut maupun daerah lainnya akan mampu menambah realiasi investasi, apalagi tahun 2022, Indonesia memiliki target realisasi investasi sebesar Rp1.200 triliun dan Provinsi Jabar ditargetkan Rp170 triliun.
Sedangkan Garut, kata dia, target nilai investasi sebesar Rp1,3 triliun, untuk itu harus berusaha mewujudkannya dengan memudahkan akses pelayanan perizinan yang mudah dan cepat.
"Garut mempunyai target Rp1,3 triliun, mudah-mudahan tercapai di tahun 2022 ini," katanya.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Garut, Wahyudijaya menambahkan pembangunan MPP dibagi dua tahap, tahap pertama tahun anggaran 2022 untuk pembangunan konstruksi dengan total anggaran sebesar Rp7,7 miliar dan targetnya selesai November 2022.
"Nilai kontrak Rp7,71 miliar dari pagu anggaran Rp8,50 miliar sehingga ada 'saving' anggaran sebesar 795 juta rupiah," katanya.
Bupati Garut Rudy Gunawan berharap pembangunan MPP Garut dilakukan dengan serius yang hasilnya sesuai harapan dan gambar.
Baca juga: Investor Asing Tertarik Berinvestasi di Garut
Ia menegaskan MPP Garut harus berdiri sebagai ikon daerah yang memberikan pelayanan mudah, dan cepat bagi masyarakat yang ingin mengurus berbagai administrasi.
"Saya mohon bantu Garut mendapatkan ikon, karena ini ada di Simpang Lima, sesuai dengan gambar, pekerjaannya bagus, administrasinya bagus, tidak ada temuan daripada BPK," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Mudah-mudahan dengan MPP ini realisasi investasinya lebih meningkat lagi," kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat (Jabar) Noneng Komara Nengsih saat peletakan batu pertama pembangunan MPP Kabupaten Garut di Jalan Pembangunan, Simpang Lima, Garut, Senin.
Baca juga: Realisasi investasi di Kabupaten Garut capai Rp872 miliar
Ia menuturkan keberadaan MPP di Jabar tercatat baru 10 kabupaten/kota. Kabupaten Garut merupakan MPP ke-10 yang saat ini sudah dalam tahap pembangunan untuk nantinya bisa memberikan pelayanan cepat, mudah, dan mendekatkan kepada masyarakat.
Provinsi Jabar yang memiliki 27 kota/kabupaten, kata Noneng. belum semuanya bisa mendirikan MPP di lokasi yang strategis dan mudah diakses masyarakat.
"Jadi belum semua kabupaten/kota sudah memiliki MPP, alhamdulillah Garut sekarang sudah 'ground breaking', katanya.
Ia berharap adanya MPP di Garut maupun daerah lainnya akan mampu menambah realiasi investasi, apalagi tahun 2022, Indonesia memiliki target realisasi investasi sebesar Rp1.200 triliun dan Provinsi Jabar ditargetkan Rp170 triliun.
Sedangkan Garut, kata dia, target nilai investasi sebesar Rp1,3 triliun, untuk itu harus berusaha mewujudkannya dengan memudahkan akses pelayanan perizinan yang mudah dan cepat.
"Garut mempunyai target Rp1,3 triliun, mudah-mudahan tercapai di tahun 2022 ini," katanya.
Kepala DPMPTSP Kabupaten Garut, Wahyudijaya menambahkan pembangunan MPP dibagi dua tahap, tahap pertama tahun anggaran 2022 untuk pembangunan konstruksi dengan total anggaran sebesar Rp7,7 miliar dan targetnya selesai November 2022.
"Nilai kontrak Rp7,71 miliar dari pagu anggaran Rp8,50 miliar sehingga ada 'saving' anggaran sebesar 795 juta rupiah," katanya.
Bupati Garut Rudy Gunawan berharap pembangunan MPP Garut dilakukan dengan serius yang hasilnya sesuai harapan dan gambar.
Baca juga: Investor Asing Tertarik Berinvestasi di Garut
Ia menegaskan MPP Garut harus berdiri sebagai ikon daerah yang memberikan pelayanan mudah, dan cepat bagi masyarakat yang ingin mengurus berbagai administrasi.
"Saya mohon bantu Garut mendapatkan ikon, karena ini ada di Simpang Lima, sesuai dengan gambar, pekerjaannya bagus, administrasinya bagus, tidak ada temuan daripada BPK," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022