Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja beraudiensi dengan nelayan, di Pasar Ikan Selo Pengantin Desa Bandengan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu.
 
Ridwan Kamil mengungkapkan, dua topik permasalahan yang menjadi curahan hati (curhat) para nelayan yang disampaikan kepada pihaknya dan Presiden Jokowi yakni terkait pendangkalan sungai tempat dilabuhkannya kapal-kapal nelayan, serta kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

Baca juga: Polisi usut kasus klub mobil yang menutup Jalan Tol Soroja di Bandung
 
Menurut Ridwan Kamil, pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menindaklanjuti masalah pendangkalan sungai dengan melakukan pengerukan dan pembersihan sungai.
 
"Pendangkalan sungai yang menyebabkan tidak optimalnya perahu akan segera dilakukan pendalaman, pembersihan oleh Kementerian PUPR," kata Kang Emil.
 
Sedangkan terkait solar yang langka, Kang Emil menjelaskan Presiden Jokowi telah memberikan solusi dengan menginstruksikan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun SPBU khusus nelayan.
 
Dengan demikian nelayan memiliki pasokan khusus dan tidak perlu kesulitan mengantre solar di pom bensin umum.
 
"Terkait curhatan solar langka, solusinya Presiden mengarahkan Kementerian BUMN mendirikan SPBU untuk nelayan, yakni SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan)," kata Kang Emil.

"Sehingga nelayan perahunya tidak usah ngantre bersaing dengan motor dan mobil di darat," ujarnya.

Baca juga: DPR RI minta pemerintah pastikan sektor pariwisata sudah terapkan CHSE

Baca juga: Kaum muda Garut deklarasi dukung Sandiaga Uno maju di Pilpres 2024


 
 
 
 

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022