Bupati Garut Rudy Gunawan berharap Kementerian Perhubungan bisa mendatangkan Si Gombar yaitu lokomotif uap kereta api yang bernilai sejarah ke Kabupaten Garut, Jawa Barat agar bisa menjadi daya tarik wisata.

"Jadi Garut ini memang ingin ada satu tempat yang bersejarah pak, Si Gombar itu dulu sudah ada 60 tahunan," kata Rudy saat peresmian reaktivasi jalur rel kereta api Garut-Cibatu yang dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya dan Menteri BUMN Erick Thohir di Stasiun Garut, Kamis.

Baca juga: Diskominfo Garut usulkan bantuan 119.000 STB gratis

Ia menuturkan Pemkab Garut secara resmi akan menyampaikan keinginan masyarakat terkait mendatangkan lokomotif bersejarah yang saat itu menjadi kebanggaan masyarakat Garut saat naik kereta api.

Lokomotif uap itu, kata Bupati, sudah tidak ada di Garut sejak 1983, dan saat ini berada di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, untuk itu Menteri Perhubungan diharapkan bisa berupaya menghadirkannya di Garut.

"Lokomotifnya bisa di ke Garut kan, dibuatin trek," katanya.

Menteri Perhubungan Budi Karya yang hadir dalam acara peresmian Stasiun Garut menanggapi keinginan masyarakat yang disampaikan Bupati terkait mendatangkan lokomotif Si Gombar ke Garut.

Jika permintaan itu sebagai bentuk kecintaan masyarakat Garut terhadap kereta api, kata Menteri, akan diupayakan untuk bisa mewujudkan keinginannya tersebut.
 

"Kalau memang itu bisa mewujudkan kecintaan warga Garut terhadap kereta api, nanti kita akan bujuk," kata Budi.

Peresmian reaktivasi jalur rel kereta api Cibatu-Garut, Stasiun Garut, dan dioperasikannya KA Cikuray dan Cibatuan itu dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya serta jajaran direksi PT KAI.

Setelah peresmian itu, maka jalur rel kereta api Stasiun Garut-Cibatu yang sudah 40 tahun tidak dioperasikan, kini sudah bisa kembali dinikmati masyarakat untuk perjalanan dari Garut menuju Bandung dan Jakarta pulang pergi.

Baca juga: Sambut libur Lebaran, Wabup Garut minta percantik objek wisata

Baca juga: Polres Garut cek ketersediaan minyak goreng yang dilaporkan belum merata di pasaran

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022