Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat menyatakan hujan deras yang mengguyur wilayah Garut menyebabkan bencana seperti banjir dan pohon tumbang di beberapa tempat, meski belum dilaporkan ada korban jiwa.
"Kita evaluasi hingga jam 01.00 WIB dini hari, kita fokuskan ke beberapa lokasi, banjir ini akibat intensitas hujan tinggi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Senin.
Ia menjelaskan wilayah Garut sejak Minggu (13/3) sore diguyur hujan deras dan berlangsung lama hingga menyebabkan beberapa kejadian seperti banjir dan pohon tumbang.
Daerah yang dilanda banjir, kata dia, yakni Kecamatan Tarogong Kaler, Banyuresmi, dan Kadungora yang disebabkan luapan air dari drainase kemudian masuk ke permukiman warga.
"Di Tarogong Kaler ada di tiga desa terjadi banjir karena luapan drainase, tidak bisa menampung dan masuk ke rumah warga," katanya.
Ia menyampaikan bencana banjir lainnya terjadi di Desa Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi menggenangi 10 rumah, dan Kecamatan Kadungora menggenangi enam rumah warga.
Masih di Kadungora, kata Satria, ada pohon tumbang di kawasan jalan raya Bandung-Garut, namun kejadian itu cepat ditangani sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan.
"Di Kadungora kejadian pohon tumbang, kita komunikasi dengan forkopimda, Dishub, Polres dibantu Disdamkar kita lakukan penanganan," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada terhadap berbagai ancaman bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi pada musim hujan saat ini.
Masyarakat juga, kata dia, lebih meningkatkan lagi kegiatan gotong royong dengan membersihkan sampah yang selama ini menyumbat saluran drainase maupun gorong-gorong.
"Masyarakat meningkatkan gotong royong, bersihkan gorong-gorong, kalau ada ranting pohon membahayakan bisa lapor ke kami untuk dievakuasi," demikian Satria Budi,
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
"Kita evaluasi hingga jam 01.00 WIB dini hari, kita fokuskan ke beberapa lokasi, banjir ini akibat intensitas hujan tinggi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut, Senin.
Ia menjelaskan wilayah Garut sejak Minggu (13/3) sore diguyur hujan deras dan berlangsung lama hingga menyebabkan beberapa kejadian seperti banjir dan pohon tumbang.
Daerah yang dilanda banjir, kata dia, yakni Kecamatan Tarogong Kaler, Banyuresmi, dan Kadungora yang disebabkan luapan air dari drainase kemudian masuk ke permukiman warga.
"Di Tarogong Kaler ada di tiga desa terjadi banjir karena luapan drainase, tidak bisa menampung dan masuk ke rumah warga," katanya.
Ia menyampaikan bencana banjir lainnya terjadi di Desa Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi menggenangi 10 rumah, dan Kecamatan Kadungora menggenangi enam rumah warga.
Masih di Kadungora, kata Satria, ada pohon tumbang di kawasan jalan raya Bandung-Garut, namun kejadian itu cepat ditangani sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas kendaraan.
"Di Kadungora kejadian pohon tumbang, kita komunikasi dengan forkopimda, Dishub, Polres dibantu Disdamkar kita lakukan penanganan," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada terhadap berbagai ancaman bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi pada musim hujan saat ini.
Masyarakat juga, kata dia, lebih meningkatkan lagi kegiatan gotong royong dengan membersihkan sampah yang selama ini menyumbat saluran drainase maupun gorong-gorong.
"Masyarakat meningkatkan gotong royong, bersihkan gorong-gorong, kalau ada ranting pohon membahayakan bisa lapor ke kami untuk dievakuasi," demikian Satria Budi,
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022