Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad nelayan di pantai selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang dilaporkan hilang terbawa gelombang saat mencari ikan di Perairan Cidamar, Kecamatan Cidaun.
Jasad Wahyudin (40), warga Kampung Babakan, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, ditemukan beberapa orang warga di Perairan Ciwidig, yang berjarak 2 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan hilang terseret gelombang.
"Jasad korban ditemukan seorang warga di Perairan Ciwidig, Desa Kertajadi. Jasad korban langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk dilakukan pemeriksaan luar mayat sebelum dibawa keluarga untuk dimakamkan," kata Kasatpol Air Polres Cianjur, AKP Heri saat dihubungi di Cianjur, Sabtu.
Ia menjelaskan pada gari pertama pencarian tim SAR sempat mengalami kendala karena cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi, sehingga penyusuran ke tengah laut tidak dapat dilakukan karena dapat mengancam keselamatan tim SAR gabungan terdiri atas Satpol Air, BPBD, SAR Bandung dan nelayan setempat.
"Kami terus mengimbau nelayan dan warga sekitar untuk menghindari pinggir pantai karena cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi, ditambah curah hujan lebat dengan intensitas lebih dari dua jam masih sering terjadi," katanya.
Sebelumnya seorang nelayan di pantai selatan Cianjur, dilaporkan hilang terbawa gelombang, saat mencari ikan di pinggir pantai, Satpol Air Polres Cianjur bersama tim gabungan masih melakukan pencarian.
Ia mengatakan korban atas nama Wahyudin (40) warga Kampung Babakan, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, dilaporkan terbawa gelombang yang tiba-tiba tinggi pada Jumat (4/3) pagi, meski cuaca cerah
"Korban bersama beberapa orang nelayan lainnya menjala ikan di pinggiran, namun jaraknya terpisah dari nelayan lainnya. Gelombang tiba-tiba tinggi karena saat itu, sedang pasang. Tubuh korban langsung terseret ke tengah laut," demikian Heri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022
Jasad Wahyudin (40), warga Kampung Babakan, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, ditemukan beberapa orang warga di Perairan Ciwidig, yang berjarak 2 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan hilang terseret gelombang.
"Jasad korban ditemukan seorang warga di Perairan Ciwidig, Desa Kertajadi. Jasad korban langsung dibawa ke puskesmas setempat untuk dilakukan pemeriksaan luar mayat sebelum dibawa keluarga untuk dimakamkan," kata Kasatpol Air Polres Cianjur, AKP Heri saat dihubungi di Cianjur, Sabtu.
Ia menjelaskan pada gari pertama pencarian tim SAR sempat mengalami kendala karena cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi, sehingga penyusuran ke tengah laut tidak dapat dilakukan karena dapat mengancam keselamatan tim SAR gabungan terdiri atas Satpol Air, BPBD, SAR Bandung dan nelayan setempat.
"Kami terus mengimbau nelayan dan warga sekitar untuk menghindari pinggir pantai karena cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi, ditambah curah hujan lebat dengan intensitas lebih dari dua jam masih sering terjadi," katanya.
Sebelumnya seorang nelayan di pantai selatan Cianjur, dilaporkan hilang terbawa gelombang, saat mencari ikan di pinggir pantai, Satpol Air Polres Cianjur bersama tim gabungan masih melakukan pencarian.
Ia mengatakan korban atas nama Wahyudin (40) warga Kampung Babakan, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun, dilaporkan terbawa gelombang yang tiba-tiba tinggi pada Jumat (4/3) pagi, meski cuaca cerah
"Korban bersama beberapa orang nelayan lainnya menjala ikan di pinggiran, namun jaraknya terpisah dari nelayan lainnya. Gelombang tiba-tiba tinggi karena saat itu, sedang pasang. Tubuh korban langsung terseret ke tengah laut," demikian Heri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022