Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan pemerintah pusat menginformasikan bahwa pada awal Maret akan mulai dibanjiri stok minyak goreng kemasan dengan harga sesuai anjuran pemerintah Rp14 ribu per liter.

"Itu per tanggal 1 Maret (2022) itu akan dibanjiri (minyak goreng) dengan harga Rp14 ribu (per liter)," kata Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Jumat.

Baca juga: Kasus baru COVID-19 di Garut capai 1.000 lebih

Ia mengungkapkan pasokan minyak goreng melimpah pada awal Maret itu berdasarkan informasi dari grup Whatsapp pemerintah daerah seluruh Indonesia.

Informasi antar pemerintah daerah itu, kata dia, bahwa Kementerian Perdagangan Indonesia akan menyiapkan banyak minyak goreng ke daerah dengan harga Rp14 ribu per liter.

"Wakil Menteri Perdagangan itu 'clear' di bulan Maret, mudah-mudahan saja," kata Bupati.

Selama ini ketersediaan minyak goreng di pasaran langka, ada pun di supermarket tersedia tidak berlangsung lama karena banyak masyarakat yang membelinya.
 

Ketersediaan minyak goreng kemasan di Pasar Induk Guntur Garut juga masih langka, kalau pun ada harganya lebih mahal dari harga yang dianjurkan pemerintah yaitu Rp14 ribu per liter.

Langkanya minyak goreng itu dibenarkan Kepala Sub Bagian UPTD Pasar Induk Guntur Yusep Suryaman yang sudah terjadi cukup lama, kondisi itu karena terbatasnya pasokan, sementara pembeli banyak.

Baca juga: Tiga Jenderal NII kasus makar mulai jalani sidang di PN Garut

Sedangkan minyak goreng curah, kata dia, saat ini cukup tersedia di pasar, namun harganya cukup tinggi lebih dari harga minyak goreng kemasan bisa sampai Rp18.200 per liter.

"Kalau minyak curah stoknya masih ada, namun harganya jauh di atas HET yang ditetapkan pemerintah," katanya.

Baca juga: Pemkab Garut bangun selter untuk tempat penanggulangan bencana

Baca juga: Pemkab Garut serahkan bantuan 95 rumah untuk warga terdampak longsor
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022