Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat tiga orang pasien positif COVID-19 yang menjalani isolasi di rumah sakit di daerah itu meninggal dunia karena disertai penyakit penyerta (kormobid), sehingga berbagai cara dilakukan pemerintah daerah untuk menekan angka penularan.

"Ketiganya sudah berusia lanjut, ditambah memiliki penyakit penyerta, ketiganya meninggal saat menjalani isolasi di rumah sakit. Kematian akibat corona menjadi yang perdana tahun 2022 ini, setelah beberapa bulan nol kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur, dr Frida Laila Yahya di Cianjur Selasa.

Baca juga: Dinkes klaim vaksinasi anak di Cianjur mencapai 82 persen

Ia menjelaskan, pasien ruang isolasi yang meninggal dunia dalam sepekan terakhir sebanyak 5 orang, namun baru tiga orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, sedangkan dua orang lainnya masih menunggu hasil laboratorium, sehingga belum dapat dipastikan karena COVID-19.

"Ketiga orang pasien yang meninggal itu, setelah beberapa hari menjalani perawatan di ruang isolasi di dua rumah sakit, Cianjur dan Cimacan, kondisinya terus menurun hingga akhirnya dinyatakan meninggal," kata Frida Laila Yahya.

Baca juga: Puluhan warga Cianjur positif COVID-19 selama dua pekan terakhir
 

Sementara itu, Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Gugus Tugas COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan meninggalnya tiga orang pasien positif akibat terpapar COVID-19, merupakan pertama kali terjadi tahun 2022, setelah beberapa bulan terakhir nol kasus.

Sehingga sepanjang pandemi COVID-19, total pasien meninggal dunia di Cianjur, sebanyak 201 orang, sehingga berbagai cara dilakukan pihaknya, untuk menekan angka penularan di Cianjur, meski belum diketahui apakah varian omicron atau bukan.

Baca juga: Pengelola pusat belanja dan tempat wisata Cianjur tingkatkan pemeriksaan

"Kita belum bisa memastikan penyebab meninggalnya ketiga orang tersebut, namun diduga kuat karena memiliki penyakit penyerta. Berbagai upaya dilakukan termasuk memperketat prokes di semua lingkungan dan pusat keramaian, serta membatasi kegiatan warga," katanya.

Untuk antisipasi lain, pihaknya tengah berkoordinasi dengan berbagai kalangan termasuk tenaga kesehatan untuk menuntaskan pemberian vaksinasi bagi 1,9 juta penerima di Cianjur, agar "herd immunity" warga terus meningkat, demikian Yusman Faisal.

Baca juga: 4 pejabat Cianjur positif COVID-19

Baca juga: Enam warga Cianjur jalani isolasi di vila khusus


 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2022