ANTARAJAWABARAT.com,10/12 - Bupati Bandung H Dadang M Naser akan menindak calo yang menjanjikan dapat menjadi karyawan pabrik plus pembuatan KTP setempat gratis dengan meminta imbalan uang sebesar Rp5 juta per orang di kawasan industri daerah ini.
"Tindakan ini kami lakukan juga terkait dengan pemberlakuan e-KTP nasional yang akan dimulai pada Januari 2012 nanti," kata Bupati Bandung H Dadang M Naser di Soreang, Sabtu.
Menurut Dadang, seharusnya para pengusaha memprioritaskan warga sekitar pabrik bukan warga dari luar, sehingga tidak menimbulkan azas pemanfaatan para calo tenaga kerja sekarang.
"Ini kan sudah ada perjanjian antara pemerintah dan pengusaha untuk mengutamakan tenaga kerja setempat," ujarnya.
Ia yakin, dampak adanya program E-KTP nasional yang bereaksi itu sebagian masyarkata yang berada di kawasan industri karena pembuatan KTP di sekitar pabrik menjadi mahal akibat ulah calo tersebut.
"Saya juga mendapat laporan langsung dari korbanya bahwa ada oknum yang memungut dana sebesar itu untuk di janjikan masuk kerja dan mendapat KTP," katanya.
Dadang menyebutkan, kewenangan untuk melakukan tindakan langsung terhadap calo tenaga kerja yang berkeliaran dengan target para pendatang dari luar Kabupaten Bandung itu adalah pihak kepolisian.
"Kalau ada camat atau oknum birokrat yang melakukan pencaloan, akan saya pindahkan dan akan saya tindak sesuai dengan aturan yang berlaku. Kalau oknum masyarakat itu kan susah untuk di cari. Saya akan meminta bantuan kepada pihak kepolisian," ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, ia berharap, pengusaha untuk mengutamakam tenaga kerja setempat, karena mulai 2012 pemerintah akan merekrut anak berpotensi dan mempunyai keahlian untuk dilatih dan dididik hingga menjadi tenaga kerja yang handal.***4***
Ayi K
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011
"Tindakan ini kami lakukan juga terkait dengan pemberlakuan e-KTP nasional yang akan dimulai pada Januari 2012 nanti," kata Bupati Bandung H Dadang M Naser di Soreang, Sabtu.
Menurut Dadang, seharusnya para pengusaha memprioritaskan warga sekitar pabrik bukan warga dari luar, sehingga tidak menimbulkan azas pemanfaatan para calo tenaga kerja sekarang.
"Ini kan sudah ada perjanjian antara pemerintah dan pengusaha untuk mengutamakan tenaga kerja setempat," ujarnya.
Ia yakin, dampak adanya program E-KTP nasional yang bereaksi itu sebagian masyarkata yang berada di kawasan industri karena pembuatan KTP di sekitar pabrik menjadi mahal akibat ulah calo tersebut.
"Saya juga mendapat laporan langsung dari korbanya bahwa ada oknum yang memungut dana sebesar itu untuk di janjikan masuk kerja dan mendapat KTP," katanya.
Dadang menyebutkan, kewenangan untuk melakukan tindakan langsung terhadap calo tenaga kerja yang berkeliaran dengan target para pendatang dari luar Kabupaten Bandung itu adalah pihak kepolisian.
"Kalau ada camat atau oknum birokrat yang melakukan pencaloan, akan saya pindahkan dan akan saya tindak sesuai dengan aturan yang berlaku. Kalau oknum masyarakat itu kan susah untuk di cari. Saya akan meminta bantuan kepada pihak kepolisian," ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, ia berharap, pengusaha untuk mengutamakam tenaga kerja setempat, karena mulai 2012 pemerintah akan merekrut anak berpotensi dan mempunyai keahlian untuk dilatih dan dididik hingga menjadi tenaga kerja yang handal.***4***
Ayi K
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2011