Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyalurkan bonus sebesar Rp16,5 miliar bagi para atlet Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI yang berprestasi dengan meraih medali.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan bonus tersebut diberikan kepada para atlet dan seluruh jajaran ofisial. Selain para peraih medali, atlet yang belum berhasil naik podium juga mendapat bonus karena sudah ikut berjuang di arena olahraga.
Baca juga: Pemkot Bandung beri bonus atlet peraih medali PON pada 2022
"Alhamdulillah kita memberikan kadeudeuh kepada insan olahraga yang berprestasi di PON. Jumlahnya sekitar Rp16,5 miliar," kata Oded dalam keterangannya yang diterima di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Oded berharap perhatian bagi insan olahraga ini menjadi pemicu semangat untuk lebih berprestasi dan mengharumkan nama Kota Bandung, baik di pentas berskala regional, nasional atau bahkan internasional.
Bonus itu, menurut Oded jadi bukti keseriusan Pemkot Bandung membina prestasi olahraga. Sehingga menurutnya bisa menjadi cerminan bagi para atlet untuk tetap loyal dan berdedikasi kepada Kota Bandung.
"Saya berharap dengan adanya prestasi-prestasi yang diberikan oleh insan olahraga di Kota Bandung ini kemudian diberikan kadeudeuh (bonus) oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai perhatian mudah-mudahan ini juga bisa membuat mereka lebih betah di Bandung. Lebih baik di Bandung saja, perkuat Bandung," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengatakan pengalokasian dana bonus pada APBD ini sebagai perhatian terhadap pembinaan olahraga. Pasalnya, kata dia, Kota Bandung merupakan gudang atlet di Jawa Barat.
Baca juga: Wali Kota Bandung janjikan bonus bagi atlet peraih medali di PON Papua
"Untuk menjawab keraguan selama ini, insyaallah ini membuktikan bahwa kami sangat peduli. Kami membahas APBD untuk atlet yang beprestasi ini total keseluruhan Rp16,5 miliar," kata Tedy.
Menurut Tedy keberhasilan para atlet meraih prestasi menjadi angin segar di tengah pandemi COVID-19. Dia berharap keberhasilan itu juga bisa turut membawa dampak positif berbagi semangat melawan pandemi.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya atas prestasi yang sudah diraih. Ini menjadi hal positif di tengah pandemi. Ini menjadi motivasi membuktikan semangat juang yang tinggi," kata dia.
Adapun penerima kadeudeuh untuk PON dan Peparnas mendapatkan nominal yang sama. Namun besarannya disesuaikan secara proporsional dengan raihan prestasi dan nomor pertandingan.
Untuk nomor perorangan, peraih medali emas memperoleh kadeudeuh sebesar Rp65 juta, medali perak Rp35 juta, medali perunggu Rp20 juta.
Baca juga: Bonus Rp1,1 miliar bakal mengalir ke kantong lifter Windy Cantika asal Bandung
Di nomor ganda, medali emas mendapatkan kadeudeuh Rp45 juta, medali perak Rp30 juta, dan perunggu Rp17,5 juta. Nomor beregu 3-5 orang, bonus bagi peraih medali emas sebesar Rp40 juta, medali perak Rp25 juta, dan perunggu Rp15 juta.
Lalu nomor beregu di atas 5 orang akan mendapatkan bonus Rp35 juta untuk medali emas, Rp20 juta untuk medali perak, dan Rp12,5 juta bagi peraih medali perunggu.
Sedangkan para pelatih dan manajer tim juga masing-masing diganjar Rp40 juta untuk medali emas, Rp25 juta bagi peraih perak, dan Rp10 juta untuk medali perunggu.
Tambahan apresiasi juga diberikan kepada pemecah rekor sebesar Rp10 juta dan tim monev Rp15 juta. Sementara jajaran ofisial lain serta seluruh kontingen yang belum berhasil mendapat medali tetap diberi bonus sebesar Rp5 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan bonus tersebut diberikan kepada para atlet dan seluruh jajaran ofisial. Selain para peraih medali, atlet yang belum berhasil naik podium juga mendapat bonus karena sudah ikut berjuang di arena olahraga.
Baca juga: Pemkot Bandung beri bonus atlet peraih medali PON pada 2022
"Alhamdulillah kita memberikan kadeudeuh kepada insan olahraga yang berprestasi di PON. Jumlahnya sekitar Rp16,5 miliar," kata Oded dalam keterangannya yang diterima di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Oded berharap perhatian bagi insan olahraga ini menjadi pemicu semangat untuk lebih berprestasi dan mengharumkan nama Kota Bandung, baik di pentas berskala regional, nasional atau bahkan internasional.
Bonus itu, menurut Oded jadi bukti keseriusan Pemkot Bandung membina prestasi olahraga. Sehingga menurutnya bisa menjadi cerminan bagi para atlet untuk tetap loyal dan berdedikasi kepada Kota Bandung.
"Saya berharap dengan adanya prestasi-prestasi yang diberikan oleh insan olahraga di Kota Bandung ini kemudian diberikan kadeudeuh (bonus) oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai perhatian mudah-mudahan ini juga bisa membuat mereka lebih betah di Bandung. Lebih baik di Bandung saja, perkuat Bandung," kata dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengatakan pengalokasian dana bonus pada APBD ini sebagai perhatian terhadap pembinaan olahraga. Pasalnya, kata dia, Kota Bandung merupakan gudang atlet di Jawa Barat.
Baca juga: Wali Kota Bandung janjikan bonus bagi atlet peraih medali di PON Papua
"Untuk menjawab keraguan selama ini, insyaallah ini membuktikan bahwa kami sangat peduli. Kami membahas APBD untuk atlet yang beprestasi ini total keseluruhan Rp16,5 miliar," kata Tedy.
Menurut Tedy keberhasilan para atlet meraih prestasi menjadi angin segar di tengah pandemi COVID-19. Dia berharap keberhasilan itu juga bisa turut membawa dampak positif berbagi semangat melawan pandemi.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya atas prestasi yang sudah diraih. Ini menjadi hal positif di tengah pandemi. Ini menjadi motivasi membuktikan semangat juang yang tinggi," kata dia.
Adapun penerima kadeudeuh untuk PON dan Peparnas mendapatkan nominal yang sama. Namun besarannya disesuaikan secara proporsional dengan raihan prestasi dan nomor pertandingan.
Untuk nomor perorangan, peraih medali emas memperoleh kadeudeuh sebesar Rp65 juta, medali perak Rp35 juta, medali perunggu Rp20 juta.
Baca juga: Bonus Rp1,1 miliar bakal mengalir ke kantong lifter Windy Cantika asal Bandung
Di nomor ganda, medali emas mendapatkan kadeudeuh Rp45 juta, medali perak Rp30 juta, dan perunggu Rp17,5 juta. Nomor beregu 3-5 orang, bonus bagi peraih medali emas sebesar Rp40 juta, medali perak Rp25 juta, dan perunggu Rp15 juta.
Lalu nomor beregu di atas 5 orang akan mendapatkan bonus Rp35 juta untuk medali emas, Rp20 juta untuk medali perak, dan Rp12,5 juta bagi peraih medali perunggu.
Sedangkan para pelatih dan manajer tim juga masing-masing diganjar Rp40 juta untuk medali emas, Rp25 juta bagi peraih perak, dan Rp10 juta untuk medali perunggu.
Tambahan apresiasi juga diberikan kepada pemecah rekor sebesar Rp10 juta dan tim monev Rp15 juta. Sementara jajaran ofisial lain serta seluruh kontingen yang belum berhasil mendapat medali tetap diberi bonus sebesar Rp5 juta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021