Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengapresiasi gerakan masyarakat yang mengembangkan penanaman pohon model agroforestri dalam rangka pemulihan lahan kritis dan ketahanan pariwisata di Kampung Citiis, Kecamatan Tarogong Kaler.

"Mudah-mudahan dengan pola seperti ini insya Allah akan memberikan keberuntungan, kenapa demikian karena konsepnya ada di sini, penanaman pohon memberikan ketahanan penyerapan air," kata Sekretaris Daerah Garut Nurdin Yana saat menghadiri acara peluncuran Gerakan Desa Peduli Daerah Aliran Sungai dengan Konsep Membangun Model Agroforestri dalam Rangka Pemulihan Lahan Kritis dan Ketahanan Pariwisata di Kabupaten Garut, Kamis.

Baca juga: 56 ribu hektare hutan di Garut dalam kondisi kritis

Acara yang digelar di Kampung Citiis, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler itu dimulai dengan acara tradisi Ngaruat Cai, kemudian diakhiri dengan penanaman pohon tanaman keras di daerah itu sebagai kawasan kaki Gunung Guntur itu.

Nurdin menyampaikan model agroforestri yakni penanaman pohon keras itu bisa memberikan ketahanan penyerapan air sehingga bisa mencegah terjadinya bencana alam seperti banjir di Garut.

Selain bermanfaat menjaga kelestarian lingkungan, kata dia, model tersebut bisa menjadi pengembangan desa wisata yang selama ini menjadi ciri khas Garut sebagai daerah yang banyak tempat wisatanya.
"Harapannya, sekali lagi ini memberikan kemaslahatan, pertama terhindar dari bencana, yang kedua memberikan manfaat pendapatan lebih bagi masyarakat desa, khususnya melalui pengembangan wisatanya," katanya.

Baca juga: 31.533,40 HEKTARE LAHAN KRITIS DI GARUT

Ketua Forum Komunikasi Peduli Daerah Aliran Sungai Garut Uun Frinawati menyampaikan acara tersebut merupakan rangkaian memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia dan Bulan Menanam Pohon Indonesia dalam rangka menjaga kelestarian alam.

Ia menyampaikan kegiatan itu menerapkan konsep membangun model agroforestri yaitu dengan melakukan penanaman pohon tanaman keras di lahan seluas tujuh hektare di Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, dan Desa Parakan, Kecamatan Samarang.

"Gerakan Desa Peduli DAS dengan konsep membangun model agroforestri dalam upaya pemulihan lahan kritis dan ketahanan pariwisata Indonesia dengan menanam kurang lebih 15 ribu pohon buah-buahan dan tanaman keras lainnya," kata Uun.

Baca juga: 65.452 HEKTARE LEBIH HUTAN DI GARUT KRITIS

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021