Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Cianjur, Jawa Barat, mencatat empat saluran irigasi yang rusak akibat terdampak bencana alam, sudah kembali berfungsi, setelah mendapat perbaikan dan tiga saluran irigasi lainnya masih dalam proses penanganan.
Kasi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Cianjur, Kholis Mukhlis saat dihubungi Senin, mengatakan selama satu bulan terakhir, tujuh saluran irigasi rusak berat dan sedang, akibat hujan yang turun deras dengan intensitas lama membuat debit air meluap dan menjebol tanggul irigasi. Sehingga ratusan hektar area pertanian siap tanam, tidak mendapat pasokan air.
"Tingginya intensitas hujan selama satu bulan terakhir, membuat debit air semakin tinggi, hingga menjebol saluran irigasi, ditambah di beberapa titik saluran irigasi jebol karena tertimpa bangunan rumah yang ambruk akibat longsor. Kalau kerugian materil, akibat jebolnya saluran irigasi, kami tidak tahu pasti," katanya.
Jebolnya saluran irigasi tersebut, membuat pasokan air ke area pesawahan sempat terganggu, sehingga pihaknya langsung melakukan perbaikan terutama di saluran yang mengalami rusak sedang di Kecamatan Campaka, Cianjur, Kadupandak dan Cibeber, karena sudah memasuki musim tanam ketiga.
"Kami saat ini masih fokus perbaikan saluran irigasi dua titik di Desa Girimukti, Kecamatan Campaka dan Desa Pasirbaru, Kecamatan Pagelaran, pendataan dan survei telah dilakukan tinggal dilakulan perbaikan, karena rusaknya cukup berat," katanya.
Terkait saluran irigasi yang mengalami rusak berat, pihaknya berkordinasi dengan BPBD Cianjur, kecamatan dan desa setempat, sehingga penanganan dapat dengan cepat dilakukan dan ratusan hektar areal pertanian tidak kekurangan air karena sudah masuk musim tanam.
"Kami meminta warga untuk segara melapor jika adanya saluran irigasi yang rusak karena bencana alam ke pemerintah desa setempat, agar diteruskan dan penanganan dapat langsung kami lakukan," katanya.
Baca juga: Berkat irigasi, petani di sembilan desa kembali dapat garap lahan
Baca juga: Bupati Cianjur ikut gotong-royong pasang bronjong irigasi
Baca juga: Pemkab Cianjur segera tangani darurat irigasi Cikondang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Kasi Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Cianjur, Kholis Mukhlis saat dihubungi Senin, mengatakan selama satu bulan terakhir, tujuh saluran irigasi rusak berat dan sedang, akibat hujan yang turun deras dengan intensitas lama membuat debit air meluap dan menjebol tanggul irigasi. Sehingga ratusan hektar area pertanian siap tanam, tidak mendapat pasokan air.
"Tingginya intensitas hujan selama satu bulan terakhir, membuat debit air semakin tinggi, hingga menjebol saluran irigasi, ditambah di beberapa titik saluran irigasi jebol karena tertimpa bangunan rumah yang ambruk akibat longsor. Kalau kerugian materil, akibat jebolnya saluran irigasi, kami tidak tahu pasti," katanya.
Jebolnya saluran irigasi tersebut, membuat pasokan air ke area pesawahan sempat terganggu, sehingga pihaknya langsung melakukan perbaikan terutama di saluran yang mengalami rusak sedang di Kecamatan Campaka, Cianjur, Kadupandak dan Cibeber, karena sudah memasuki musim tanam ketiga.
"Kami saat ini masih fokus perbaikan saluran irigasi dua titik di Desa Girimukti, Kecamatan Campaka dan Desa Pasirbaru, Kecamatan Pagelaran, pendataan dan survei telah dilakukan tinggal dilakulan perbaikan, karena rusaknya cukup berat," katanya.
Terkait saluran irigasi yang mengalami rusak berat, pihaknya berkordinasi dengan BPBD Cianjur, kecamatan dan desa setempat, sehingga penanganan dapat dengan cepat dilakukan dan ratusan hektar areal pertanian tidak kekurangan air karena sudah masuk musim tanam.
"Kami meminta warga untuk segara melapor jika adanya saluran irigasi yang rusak karena bencana alam ke pemerintah desa setempat, agar diteruskan dan penanganan dapat langsung kami lakukan," katanya.
Baca juga: Berkat irigasi, petani di sembilan desa kembali dapat garap lahan
Baca juga: Bupati Cianjur ikut gotong-royong pasang bronjong irigasi
Baca juga: Pemkab Cianjur segera tangani darurat irigasi Cikondang
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021